Aplikasi `Hello Doctor`, Eratkan Hubungan Dokter dan Pasien

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkolaborasi dengan Telkomsel meluncurkan aplikasi mobile Hello Doctor

oleh Fitri Syarifah diperbarui 29 Apr 2014, 14:56 WIB
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkolaborasi dengan Telkomsel meluncurkan aplikasi mobile Hello Doctor

Liputan6.com, Jakarta Demi memudahkan akses informasi masyarakat terkait kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkolaborasi dengan Telkomsel meluncurkan aplikasi mobile 'Hello Doctor' yang dapat diakses masyarakat dengan mudah.

Menurut Ketua IDI Dr. Zaenal Abidin, dengan aplikasi ini, dokter bisa berkomunikasi dengan masyarakat dengan mudah.

"Ini aplikasi pertama di Indonesia yang menjadikan dokter dan masyarakat bisa komunikasi secara langsung. Karena kita ketahui kondisi geografis Indonesia di banyak tempat membuat masyarakat banyak kesulitan akses dan berkomunikasi dengan dokter. Dengan adanya aplikasi ini, kami harap dokter bisa membantu masyarakat agar hidup lebih sehat," kata Zaenal saat temu media di Merchantile Athletic Club, World Trade Center, Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Zaenal mengungkapkan, aplikasi ini akan membantu karena saat ini Indonesia tengah menghadapi pergeseran meningkatnya kasus penyakit dari penyakit menular ke tidak menular. Sehingga perubahan gaya hidup tentu diharapkan dan agar setiap orang bisa berkomunikasi dengan dokter walaupun berada di tempat terpencil.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur medis Hello Doctor, Dr. Michael Mol menyampaikan, semua orang pasti butuh dokter, dengan aplikasi Hello Doctor, masyarakat Indonesia dapat memperoleh informasi kesehatannya kapan pun dan dimana saja.

"Bagaimanapun perkembangan penyakit terus meningkat. Khususnya penyakit yang berkaitan dengan lifestyle seperti diabetes, jantung yang bisa dicegah. Aplikasi ini juga bahan edukasi sehingga dokter dapat membantu orang-orang," kata Michael

Tidak tanggung-tanggung, Michael mengungkapkan, ada sekitar 200 tenaga medis yang teregistrasi di IDI dan disiapkan untuk menjawab pertanyaan pelanggan. Keuntungan lainnya, semua akses dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia termasuk dalam menjelaskan kemungkinan penyakit atau menjelaskan diagnosa penyakit.

"Aplikasi ini memberikan kemudahan akses. Dalam 24 jam 7 hari seminggu, dokter siaga yang qualified berada dalam genggaman Anda. Cukup unduh dan ajukan pertanyaan atau keluhan, semua akan dijawab dengan cepat. Inilah yang saya sebut teknologi health care. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan Indonesia bisa mencegah penyakit dan menurunkan risiko penyakit kronis," jelasnya.

Penasaran dengan aplikasi ini? Anda bisa mengunduh secara gratis di situs www.hellodoctor.co.id atau melalui SMS dengan cara menekan *500*67# dan ikuti petunjuk di layar ponsel. Aplikasi ini juga menyediakan konten gratis yang diperbaharui setiap hari termasuk akses layanan kesehatan (rujukan) dan saran kesehatan setiap hari.

Tak hanya itu, aplikasi ini juga merupakan media dalam menjawab pertanyaan Anda seputar kesehatan dalam forum obrolan dokter. Pesan dokter secara langsung akan Anda terima dan sifatnya rahasia. Bila pelanggan masih belum puas dengan jawabannya, dokter juga akan menelepon pelanggan dalam waktu 60 menit.

Bagi Anda yang ingin memiliki aplikasi Hello Doctor melalui Android, Anda bisa mengunduh aplikasi ini melalui url http:/www.hellodoctor.co.id/unduh dan pilih 'Google Play' dan ikuti petunjuknya.

Menteri Kesehatan Nafiah Mboi yang turut hadir dalam peluncuran aplikasi ini pun berharap dengan aplikasi ini masyarakat Indonesia mau mengubah pla hidupnya yang tidak sehat karena sebagian besar penyakit disebabkan oleh gaya hidup.

"59 persen penyakit di Indonesia disebabkan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, gagal ginjal. Pada Jamkesmas 2013 pemerintah menghabiskan 80 persen biaya untuk penyakit tidak emnular. Kalau bisa masyarakat juga dikasi motovasi agar selalu bersih dan sehat dan generasi muda jangan merokok. Biar punya gadet tapi kalau merokok tetap sakit percuma. Smg aplikasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya