Liputan6.com, Jakarta Berbagai kecurangan mulai muncul dalam proses rekapitulasi suara Pileg di beberapa daerah Indonesia. Kendati, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap melanjutkan proses rekapitulasi secara nasional. Kondisi ini dianggap PDIP dan Partai Nasdem sebagai darurat rekapitulasi suara.
"Tadi pagi kami secara khusus kami berkoordinasi dengan liaison officer KPU, PDIP dan Partai Nasdem, hari ini menyatakan darurat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu," kata Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristanto di posko JKW4P, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014).
Menurut Hasto, secara poilitik hasil rekapitulasi suara akan menentukan nasib bangsa. Tak hanya menentukan kekuatan politik di parlemen, tapi sebagai acuan partai dalam menentukan koalisi untuk mengusung capres-cawapresnya.
"Seperti diketahui, untuk mengusung capres-cawapres harus memenuhi syarat 20% kursi parlemen dan 25% suara parpol. Kekacauan proses rekapitulasi sangat menentukan tahapan Pemilu Presiden (Pilpres)," lanjutnya.
Menurut Hasto ada hal sistematis munculnya kecurangan, yakni dengan menggunakan instrumen Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ada kecenderungan secara masif partisipasi dalam DPT mengalami penurunan atau diturunkan. Tapi, ketentuan mengenai cadangan surat suara justru digelembungkan.
"Modus yang dipakai, melihat DPT banyak KPUD menggunakan DPT, bukan menggunakan SK (Surat Keputusan) 354 KPU. Tapi menggunakan DP4P (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu). Partisipasi DPT turun, tapi partisipasi nasional justru naik 72%, bahkan ada yang mencapai 80%. Apa yang terjadi yakni dengan penggelembungan surat suara," ungkapnya.
Menurut Hasto, hal itu terjadi di salah satu dapil Sumatera Selatan penggelembungan suara yang mencapai 38 ribu dan Sumatera Utara 62 ribu. Penggunaan DPT khusus, tambahan, dan tambahan khusus yang berdampak terhadap besarnya surat suara sisa yang dipakai.
"Kompetisi antar partai dan antar caleg berlangsung sangat ketat dan dalam situasi liberal seperti sekarang, uang sangat efektif bekerja. Dan dalam kondisi itu penyelenggara Pemilu tak bisa jadi wasit yang baik untuk menghalangi kecurangan itu," tandas Hasto.
PDIP-Nasdem Nyatakan Kondisi Darurat Rekapitulasi Suara
Pernyataan kedua partai itu terkait dugaan banyaknya kecurangan Pileg 2014.
diperbarui 29 Apr 2014, 16:23 WIBIlustrasi
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo Dugaan Diskriminasi dan Ujaran Kebencian
7 Potret Shani Eks JKT48 yang Memukau, Pesonanya Menarik Perhatian
Keluarga Trump Habiskan Rp15 Miliar untuk Operasi Plastik, Terbanyak untuk Tanam Rambut Donald Trump
3 Fakta Terkait Kasus Dugaan Investasi Fiktif Bunga Zainal Naik ke Penyidikan
Momen Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo ke Suriah, Beri Bantuan Musim Dingin
Donald Trump Menang Pilpres AS, Ekonomi Indonesia Bakal Amburadul?
Desak Pengupahan Tak Pakai PP 51/2023, Buruh Berunjuk Rasa di Kemnaker
Pengacara Nikita Mirzani Sebut Vadel Badjideh Salah Alamat ke Propam: Kalau Bingung Jangan Ajak Orang
Sinopsis Film Thriller 47 Meters Down di Vidio: Menghadapi Hiu Putih di Kedalaman Laut
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar, Kamis 7 November 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Sinopsis Film Drama Hanum & Rangga: Faith & The City, Saksikan di Vidio
Memahami Creativity adalah Kemampuan Menghasilkan Ide Baru yang Orisinal, Ketahui Manfaatnya