Liputan6.com, Jakarta - Perayaan May Day yang jatuh setiap 1 Mei akan diramaikan dengan aksi demo besar-besaran dari seluruh elemen buruh. Selain Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), buruh Nike dari PT Chang Shin juga akan berunjuk rasa di kantor Nike Indonesia.
Demikian disampaikan Jim Keady, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Educating for Justice, sebuah lembaga non profit asal Amerika Serikat yang telah mengadvokasi buruh Nike di Indonesia selama 14 tahun.
Dalam keterangan resminya, Keady mengatakan, sebagai pemanasan Hari Buruh Internasional, demo tersebut akan berlangsung pada Rabu (30/4/2014) besok. Kemudian dilanjutkan pada 1 Mei, buruh tersebut bakal menggelar long march sebagai puncak perayaan May Day.
"Sekitar 1.000 buruh Nike dari PT Chang Shin akan berunjuk rasa di kantor Nike Indonesia di Gedung Bursa Efek, Jakarta, besok pukul 12 siang," kata dia, Selasa (29/4/2014).
Menurut Jim, demo buruh akan mengangkat isu soal pemecatan yang dilakukan Nike terhadap sembilan orang anggota serikat buruh pada 19 Maret 2014.
"Serikat buruh menduga pemecatan itu akibat demo buruh yang pernah dilakukan pada Desember 2013. Demonstrasi di penghujung tahun lalu dilaksanakan karena permintaan buruh atas kenaikan upah, asuransi kesehatan, dan bonus tahunan belum terpenuhi," jelas Keady.
Lanjut dia, kesembilan anggota serikat yang dipecat tersebut telah mendirikan tenda tepat di luar gerbang pabrik sejak 17 April 2014. Dan aksi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan mereka terpenuhi.
"Serikat buruh mendesak Nike Amerika Serikat untuk kembali mempekerjakan buruh tersebut dan membayar atas waktu mereka terhitung sejak kehilangan pekerjaan," tegas Keady.
Pada 1 Mei 2014, Jim Keady akan bergabung untuk long march bersama buruh. Mantan atlet sepakbola tersebut juga akan turut bergabung dalam demonstrasi di kantor Nike Indonesia yang digelar Rabu besok.
Energi & Tambang