Pesan SBY untuk Penggantinya: Tambah Jumlah Polisi

Tahun 2014 merupakan periode terakhir SBY menjabat sebagai Presiden RI setelah 10 tahun berkuasa.

oleh Sugeng Triono diperbarui 30 Apr 2014, 11:37 WIB
Buku setebal 807 halaman itu diterbitkan SBY sekadar untuk berbagi pengalaman menangani persoalan-persoalan Indonesia selama hampir 10 tahun menjadi presiden (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2014 merupakan periode terakhir SBY menjabat sebagai Presiden RI setelah 10 tahun berkuasa. Dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014, SBY pun menyampaikan pesan-pesan untuk penggantinya.

"Pengganti saya nanti, saya sampaikan tambah 100 ribu polisi. Jadi 1 polisi tangani 400 orang, sehingga kalau ada apa-apa cepat," ungkap SBY di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Penambahan anggota polisi, jelas SBY, perlu dilakukan agar tidak ada lagi masalah hukum yang terlantar karena kurangnya aparat.

"Sehingga tidak ada lagi istilah pembiaran yang dilakukan Polri dan negara," tegas SBY.

Selain itu, SBY juga menyatakan bahwa pertahanan negara penting dikedepakan. Dengan jumlah personel militer sebanyak 415 ribu, maka peningkatan anggaran spektakuler.

"Kita bangga industri pertahanan kita makin maju bisa berkambang dan bersaing dengan negara lain, pesawat angkut, pertahanan, panser berlapis baja, kapal cepat," tukas SBY.

Aga 3 hal utama yang akan ditegaskan dalam Musrenbangnas 2014, yaitu reformasi yang berjalan perlu diteruskan, percepatan pembangunan ekonomi di segala bidang, dan pembangunan yang inklusif. Acara ini dihadiri para kepala daerah dan pejabat pemerintahan. Hadir pula para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan para kepala lembaga negara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya