Chris Martin Salahkan Dirinya atas Perceraiannya dengan Gwyneth

Banyak pihak yang merasa jika Gwyneth adalah satu-satunya pihak yang dianggap bersalah dan menyebabkan perceraian terjadi.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 30 Apr 2014, 13:20 WIB
pitchfork.com

Liputan6.com, Los Angeles Pernikahan Chris Martin dan Gwyneth Paltrow telah dinyatakan berakhir. Pernyataan itu telah diumumkan keduanya lewat website Goop yang ditulis dengan judul `Conscious Uncoupling` Maret 2014. Banyak pihak yang merasa jika Gwyneth adalah satu-satunya pihak yang dianggap bersalah dan menyebabkan perceraian terjadi.

Banyak rumor pula yang mengatakan bahwa  perpisahan kedua insan yang telah menjalani hubungan suami-istri selama kurang lebih sepuluh tahun tersebut dipicu karena Gwyneth yang terlalu mengurusi kehidupan pribadi Chris dan bandnya, Coldplay.

Namun menurut laman Huffington Post, Rabu (30/4/2014) Chris Martin akhirnya angkat bicara setelah selama ini bungkam dari awak media. Meskipun tak secara eksplisit menyalahkan diri sendiri, Chris menegaskan bahwa awal mula masalahnya datang dari dirinya.

"Ini lebih seperti sebuah realisasi yang mendasar tentang bagaimana tumbuh menjadi lebih dewasa. Seperti yang pernah kukatakan, jika Anda tak mampu membuka diri, Anda tidak akan mampu menghargai keindahan di dalamnya. Jadi misalnya saja, kau bisa bersama dengan seorang yang sangat baik dan sempurna namun karena perasaan yang telah tadi kusebutkan itu, Anda tak bisa menjalaninya dengan benar," kata pelantun Shiver tersebut dalam acara BBC Radio bersama Zane Lowe.

Kemudian, lebih jauh vokalis band ternama ini juga menjelaskan bahwa ia tidak ingin hidup atau berada di bawah tekanan hidupnya sendiri karena takut akan cinta, penolakan, kegagalan dan lain-lain.

"Sejak band kami keluar, kami telah menjadi kelompok yang sangat berada pada satu visi yang sama. Kita melakukan suatu hal tertentu dengan sangat baik. Namun, sekitar dua tahun yang lalu benar-benar berantakan karena aku tidak bisa menikmati hal-hal yang baik. Aku tidak bisa menyalahkan orang lain untuk hal ini," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya