Seniman Jerman, Gunter Demnig, meletakkan monumen kecil untuk mengenang dan menghormati korban Holocaust, Berlin (25/4/2014). (REUTERS/Thomas Peter)
Monumen kecil yang diberi nama Stolpersteine itu diletakan di trotoar di luar bangunan perumahan yang ada di Berlin (25/4/2014). (REUTERS/Thomas Peter)
Stolpersteine merupakan peringatan "batu-batu sandungan“ yang disisipkan dalam posisi datar ke trotoar. Berdiameter 10 x 10 cm, di bagian atasnya ada sebuah plat logam yang memuat nama, tahun kelahiran dan petunjuk atas deportasi. (REUTERS/Thomas Peter)
Aksi seniman Jerman, Gunter Demnig saat menempatkan monumen Stolpersteine (batu sandungan) di trotoar sebuah bangunan perumahan di Berlin (25/4/2014) mendapat perhatian dari warga setempat. (REUTERS/Thomas Peter)
Gagasan memasang "batu-batu sandungan“ terlintas di benak Gunter Demnig, 1993 lalu. Pada 1994, ia memamerkan foto dan "batu sandungan“ di sebuah gereja, setahun kemudian batu-batu peringatan itu untuk kali pertama dipasang. (REUTERS/Thomas Peter)
Saat ini, sekitar 45.000 Stolpersteine sudah terpasang di Jerman dan 16 negara Eropa lainnya. Sekitar 5.500 diantaranya terpasang di Berlin. (REUTERS/Thomas Peter)
Liputan6.com, Jakarta Seniman Jerman, Gunter Demnig, meletakkan monumen kecil untuk menghormati korban Holocaust, Berlin (25/4/2014). (REUTERS/Thomas Peter)