Liputan6.com, Jakarta - Kelompok buruh rupanya trauma dengan pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Kendati sudah berlalu lebih dari 10 tahun, mereka masih mengingat sejumlah kebijakan Megawati yang dinilai menyengsarakan buruh. Salah satunya kebijakan outsourcing yang masih berlaku hingga saat ini.
Humas DPW Bekasi Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB) Anton Siregar mengatakan, meski buruh belum menentukan siapa capres yang akan didukung, namun mereka menolak mendukung capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi.
"Nggak mau Jokowi. Dia kan dari PDIP. Kita tahu dulu zaman Mega outsourcing dibuat," kata Anton di tengah aksi buruh di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Alasan lain buruh menolak mendukung Jokowi, karena mereka menilai Jokowi hanya akan menjadi boneka atau bakal disetir Megawati. Kondisi ini, ujar Anton, dapat membuat nasib buruh teraniaya seperti saat Megawati berkuasa.
"Kita nggak mau Jokowi disetir Mega, jadi kita nggak punya pilihan ke Jokowi. Kami nggak percaya parpol," ucapnya.
Mengenai kriteria capres yang diinginkan GSPB, dia mengaku belum memikirkannya. "Belum ada. Belum ada yang kelihatan. Tapi untuk Jokowi, kita nggak bisa berharap banyak," pungkas Anton. (Sss)
Trauma Outsourcing Lahir Era Mega, Buruh Tak Dukung Jokowi Capres
Buruh menilai, Jokowi hanya akan menjadi boneka atau bakal disetir Megawati.
diperbarui 01 Mei 2014, 14:48 WIBKOMITE AKSI 1 Mei berdemonstrasi dalam rangka Hari Buruh Internasional, di depan Kantor Gubernur Jabar di jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (1/5). (Aries Rachmandy)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Diterima Jadi Anggota Penuh Blok Negara Berkembang BRICS
Super Kreatif, Konten Kreator Ini Ubah Scene Film Moana Jadi Lokal dengan Pesona Pantai Malang Selatan
350 Caption Rindu Sahabat Bahasa Inggris yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Caption Ultah Aesthetic Bahasa Inggris, Cocok untuk Momen Spesial
6 Pernyataan Gubernur Lemhannas dan Jubir PCO Usai Kunjungi Dapur Makan Bergizi Gratis di Depok
Profil Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada yang Memilih Mundur Akibat Ketidakpuasan Publik
Hakim Tolak Permintaan Penundaan, Sidang Vonis Kasus Suap Trump Tetap 10 Januari 2025
Kepala BP Haji: Turunnya Ongkos Haji Sesuai Arahan Presiden Prabowo
Caption Senja Aesthetic untuk Media Sosial, Penuh Makna
350 Caption Coffee Singkat yang Inspiratif dan Menghibur
Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Bayar Rp 55,4 Juta
350 Caption Perpisahan Sekolah Menyentuh Hati dan Penuh Makna