Liputan6.com, Istanbul - Perayaan Hari Buruh di Indonesia yang berjalan tertib ternyata berbanding terbalik dengan di Ibukota Istanbul, Turki. Di negra itu, aksi massa merayakan May Day justru berujung ricuh.
Seperti dilansir dari ABC News, Kamis (1/5/2014), massa terlibat bentrok dengan polisi antihuru-hara ketika tak mengindahkan larangan pemerintah agar tak menuju ikon Turki, Taksim Square.
Saat massa buruh memaksa menuju lokasi tersebut, pasukan keamanan memukul mundur mereka dengan menembakkan meriam air dan gas air mata. Para pengunjuk rasa pun akhirnya membalas dengan melemparkan benda-benda ke arah polisi.
Para massa buruh dari seluruh kota di Turki, memang berencana untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Taksim Square.
Taksim adalah simbol untuk gerakan buruh Turki. Pada tahun 1977, 34 orang tewas di alun-alun itu dalam perayaan May Day. Ketika itu, tiba-tiba serangkaian tembakan dari sebuah gedung di dekatnya menyeruak ke kerumunan buruh.
Sebelum dinyatakan sebagai hari libur nasional pada tahun 2009, tanggal 1 Mei adalah hari konflik karena berujung pada tindakan anarkis di Turki. Sementara di Indonesia, baru pada tahun 2014 ini tanggal 1 Mei dijadikan hari libur nasional. (Sss)
Energi & Tambang