Prabowo Dapat Dukungan dari Relawan Jokowi

Menurut relawan Jokowi, serangan masif terhadap Prabowo dinilai akan merugikan posisi capres dari PDIP tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Mei 2014, 21:07 WIB
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Jakarta - Isu pelanggaran HAM kerap menerpa capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang Pilpres 9 Juli 2014. Menurut relawan Jokowi, serangan masif seperti itu justru akan merugikan posisi capres dari PDIP yang berujung menurunnya popularitas dan elektabilitas.

"Kalau ingin menjadikan Jokowi sebagai presiden, seharusnya para aktivis itu melakukan sosialisasi dan kampanye soal kehebatan-kehebatan Jokowi. Jangan malah menjelek-jelekan Prabowo dengan serangan kampanye hitam soal HAM," kata Relawan Jokowi, budayawan Romo Harie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (01/05/2014).

Romo Harie adalah pendukung berat Jokowi saat kampanye Gubernur DKI Jakarta tahun lalu. Dia menilai, jika penyerangan terhadap Prabowo terus-menerus dilakukan, dukungan kepada Jokowi akan terus menyusut dan rontok.

"Rakyat kita itu maunya kampanye yang sehat dan kampanye bersih. Rakyat tidak mau lagi ada kampanye-kampanye hitam yang sudah jelas apa agendanya dan siapa yang menyuruhnya. Itu sangat  tidak baik buat bangsa ini," ucap Romo Harie.

Jika tujuan kampanye hitam itu untuk memuluskan langkah Jokowi ke Istana, para aktivis salah besar. Kegiatan mereka justru akan menimbulkan antipati dari para relawan dan pendukung Jokowi. "Jangan salah, dalam konteks ini yang dapat simpatinya adalah Pak Prabowo. Bukan Pak Jokowi lho, para aktivis itu bisa salah perhitungan," jelas Romo Harie.

Romo Harie mencontohkan dirinya sendiri dan beberapa rekan Relawan Jokowi lainnya yang merasa risih dengan kampanye-kampanye hitam yang menyerang Prabowo. "Saya kesal dengan strategi kotor seperti itu," tambahnya.

Sebab itu, ia tidak mau lagi mendukung Jokowi. "Saya ingin kampanye yang bersih. Yang tidak menyebarluaskan kampanye hitam. Saya dan banyak teman-teman relawan Jokowi kini beralih mendukung Prabowo," tutur Romo Harie.

Bagaimanapun, menurut Romo Harie, saat ini Prabowo adalah tokoh yang authentic dan committed sehingga punya relevansi yang baik untuk menjadi pemimpin Indonesia yang tantangannya sangat berat dan tidak mungkin bisa diselesaikan dengan pola blusukan.

"Prabowo akhirnya kami nilai bisa memenuhi untuk kebutuhan Indonesia saat ini dan masa depan yang memerlukan pemerintahan yang bersih, kepastian hukum, dan tata kelola pemerintahan yang baik, serta mampu mengemban nilai-nilai universal di tengah-tengah pergaulan internasional," tukas Romo Harie.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya