Liputan6.com, Jakarta - Hubungan buruh dan perusahaan sejauh ini dirasa masih belum harmonis. Banyak permasalahan yang belum terpecahkan. Salah satunya sering mandeknya upah buruh dan pekerja alih daya atau outsourcing.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai, masalah ketenagakerjaan memang tidak bisa dianggap remeh. Penyelesaian berbagai masalah harus dengan aturan tegas.
"Kembali lagi ke aturan lah. Pakai aturan itu saja. Kalau nggak ya, sanksinya apa. Kembali ke situ lah. Kalau aturannya belum ada, ya diadakan, dibuat dalam bentuk undang-undang seperti yang disampaikan," kata Jokowi di rumah dinasnya, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Menurut bakal calon presiden dari PDIP itu, ketegasan sangat diperlukan agar segala bentuk pelanggaran bisa ditindak. Sehingga, keluhan terkait permasalah buruh perlahan dapat terselesaikan.
"Kembali lagi ke undang-undang. Undang-undangnya boleh nggak. Ya sudah jawabannya itu. Nggak boleh ya nggak boleh. Lapangannya ada, yang melakukan itu nggak bener," lanjutnya.
Namun menurut Jokowi, tuntutan para buruh masih wajar. Mereka meminta kerja yang layak, upah layak, dan hidup layak sepeti yang diutarakan para buruh pembantu rumah tangga.
"Tapi saya kira tadi apa yang disampaikan masih positif nuntut wajar lah. Karena semua ingin hidup sejahtera," pungkas Jokowi.
Jokowi: Tuntaskan Masalah Buruh Harus dengan UU
Hubungan buruh dan perusahaan sejauh ini dirasa masih belum harmonis.
diperbarui 02 Mei 2014, 03:58 WIBKamis (01/05/14), Jokowi mengunjungi salah satu buruh yang sakit di kawasan Cilincing, Jakarta Utara (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jessica Wongso Eksis di Medsos, Gaya Ketikannya Bikin Salah Fokus
5 Fenomena Astronomi Desember 2024, Raja hujan Meteor hingga Oposisi Jupiter
Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Akhir Cerita Pemancing di Kebumen, Tewas Tenggelam di Sungai Lukulo
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya