Rekomendasi Penutupan Jalur Pendakian Merapi

Segenap personel juga diminta untuk bersiaga dan menyiapkan sarana serta mengecek jalur evakuasi.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 02 Mei 2014, 07:29 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan asap sulfatara difoto dari jarak 40 Km di Bantul, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Liputan6.com, Yogyakarta - Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi menjadi perhatian dari Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Isitimewa Yogyakarta (DIY).  

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (2/5/2014), selain menyiagakan personel dan perlengkapan tanggap darurat, BPBD juga telah merekomendasikan penutupan jalur pendakian ke puncak Merapi untuk sementara waktu.

Kantor BPBD Yogyakarta terus bersiaga dan mengikuti perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Segenap personel juga diminta untuk bersiaga dan menyiapkan sarana serta mengecek jalur evakuasi maupun tempat-tempat pengungsian.

BPBD Yogyakarta juga merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman untuk menutup sementara kegiatan pendakian ke puncak Merapi demi keselamatan warga.

Gunung Merapi saat ini kerap mengeluarkan suara gemuruh sejak statusnya naik menjadi waspada. Namun hingga kini tak ada perubahan permukaan bentuk tubuh Gunung Merapi (deformasi) pasca-peningkatan status.

"Belum, belum signifikan jadi deformasi belum tampak adanya pengembungan atau inflasi dan deflasi yang signifikan," kata Kepala Seksi gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Sri Sumarti. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya