Neraca Perdagangan Maret Surplus US$ 673 Juta

Surplus nilai perdagangan Indonesia lebih disebabkan besarnya surplus sektor non migas, sementara sektor migas mengalami defisit.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Mei 2014, 09:53 WIB
(Foto:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2014 surplus US$ 673,2 juta. Surplus nilai perdagangan Indonesia disebabkan besarnya surplus sektor non migas sebesar US$ 2,05 miliar. Sedangkan neraca perdagangan sektor migas mengalami defisit sebesar US$ 1,37 miliar.

Sementara dari sisi volume perdagangan, maka pada Maret 2014 volume perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 38,08 juta ton.

Hal tersebut didorong surplusnya neraca sektor nonmigas sebesar 38,53 juta, sebaliknya neraca perdagangan sektor migas defisit 0,45 juta ton.

"Ini gambaran membaik dua bulan berturut-turut surplus. Dibanding maret 2013 surplus US$ 137,5 juta, neraca perdagangan maret ini meningkat sekali," jelas Kepada BPS Suryamin, Jumat (2/5/2014).

Adapun nilai ekspor Indonesia pada Maret 2014 mencapai US$ 15,21 miliar atau meningkat 3,95% dibanding ekspor Februari 2014. Demikian juga bila dibanding Maret 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,24%.

Ekspor nonmigas Maret 2014 mencapai US$ 12,57 miliar, naik 5,59% dibanding Februari 2014, demikian juga bila dibanding ekspor Ma ret 2013 naik 3,92%.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari Maret 2014 mencapai US$ 44,32 miliar atau menurun 2,42% dibanding periode yang sama tahun 2013. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$ 36,45 miliar atau menurun 2,20%.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2014 terhadap Februari 2014 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 265,7 juta (14,76%). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 63,4 juta (12,54%).(Fik/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya