Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menegaskan hingga kini belum ada Warga Negara Indonesia yang pulang dari ibadah umrah terkena virus korona.
"Mengkhawatirkan ya. Perkembangannya cepat jadi mula-mula di Jeddah, sekarang sudah ke Makkah dan Madinah. Dan ternyata juga sudah ditemukan di Perancis. Dalam 24 jam ada pasien baru. Ini bikin risau. Tapi Alhamdulillah Indonesia masih negatif," kata Menkes Nafsiah di sela-sela acara pelantikan pimpinan tinggi madya atau pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Kesehatan dan pengukuhan anggota Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia serta Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Jumat (2/5/2014).
Dalam kesempatan yang sama, Nafsiah juga mengakui bila ada jamaah umrah yang sekembalinya dari Arab Saudi diduga memiliki gejala virus korona. Tapi ternyata bukan.
"Ada yang kembali dan memiliki gejala tapi negatif. Memang ada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kita disana meninggal karena korona. Tapi kita telah memberi peringatan terutama mereka yang akan atau kembali dari perjalanan ke tanah suci," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama pasien WNI berinisial 'NA' (61) yang menjalani perawatan intensif di RS. King Saud, Jeddah benar terinfeksi virus MERS. Pasien ini telah meninggal pada Minggu 27 April pukul 13.00 waktu setempat setelah dirawat 7 hari.
Advertisement
Tjandra menerangkan, pasien NA bukanlah jemaah umrah melainkan sudah lama tinggal di Arab Saudi. Pasien diketahui masuk rawat inap di RS King Saudi Jeddah sejak 20 April 2014 dengan dugaan terinfeksi virus corona. /Abd
Baca Juga:1 WNI Meningggal karena Virus Korona di Arab Saudi