Liputan6.com, Jakarta - PT Link Net Tbk menganggarkan dana Rp 1,03 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2014. Dana belanja modal itu untuk memperluas jaringan.
Direktur PT Link Net Tbk, Dicky S Moechtar mengatakan, dana belanja modal tersebut akan berasal dari kas internal sebanyak 90%. Sedangkan sisanya berasal dana pinjaman dan vendor financing.
Advertisement
"Capex Link Net sebesar Rp 1,03 triliun pada 2014. Sumbernya internal kas 90% dan pinjaman bank, dan kekurangannya dari vendor financing," ujar Dicky, Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Ia mengatakan, dana tersebut akan digunakan dalam rangka ekspansi perusahaan untuk menambah jumlah pelanggan. Oleh karena itu, pihaknya memerlukan dana untuk menjangkau pelanggan-pelanggan baru.
"Kami akan gunakan untuk perluas jaringan. Pendapatan tergantung dari market," ujar Dicky.
Perluasan jaringan, kata dia akan digunakan untuk membeli decoder juga modem. "Kami akan beli settle box dan modem. Capex first media beda dengan capex link net," tutur Dicky.
Perseroan menawarkan 304,26 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 atau sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh ke publik dalam rangka penawaran saham perdana/initial public offering. Saham yang ditawarkan itu merupakan milik pemegang saham utama yaitu PT First Media Tbk (KLBV).
Harga saham perdana yang ditawarkan sekitar Rp 1.575-Rp 1.600 per saham. Dana segar yang akan diperoleh dari IPO sekitar Rp 479 miliar-Rp 487 miliar.