Liputan6.com, Thailand Biasanya orang sering kali lebih memilih mengonsumsi makanan kaleng dengan alasan praktis dan dapat disimpan lebih lama. Bahan makanan yang ditawarkannya pun biasanya terbuat dari daging sapi atau ikan. Namun, apakah Anda akan tetap mengonsumsi makanan kaleng dengan serangga sebagai bahan makanannya?
Seperti yang dilansir dari Thinkgeek dan Thegreenhead.com, Jumat (2/5/2014), berbagai jenis makanan kaleng yang di produksi ini diantaranya adalah The Bacon and Cheese Grasshoppers yaitu belalang dengan rasa daging bacon dan keju, lalu BBQ Bamboo Worms atau ulat bambu rasa barbeque, Nori Seaweed Armor Tail Scorpion (kalajengking rasa rumput laut), Salted Queen Weaver Ants (Semut rasa asin), Sour Cream & Onion Dung Beetles (Kumbang rasa bawang dan asin), Wasabi House Cricket (Wasabi Jangkrik) dan Giant Waterbug Chili Paste (Kutu air raksasa rasa pasta cabai).
Advertisement
Produk makanan kaleng dengan bahan dan rasa yang tidak biasa ini diproduksi oleh negara Thailand dan dipasarkan di Amerika. Makanan ini diklaim aman untuk dikonsumsi karena telah lulus uji dan terdaftar dalam FDA (Food and Drug Administration) di Thailand dan juga Amerika, serta lulus uji GMP (Good Food Manufaktur) USA).
Di negara asal produk ini, serangga memang dijadikan pakanan sehari-hari dan juga kuliner ekstreem yang menjadi ikon street food. Serangga dianggap memiliki rasa yang super lezat dan juga sumber protein yang sehat. Karena keberadaannya yang melimpah, serangga bisa menjadi alternatif bahan makanan di masa depan.
Lebih lanjut, untuk tujuh kaleng makanan ekstrem ini dikenai harga sebesar $ 40 atau sekitar Rp 600 ribu. Makanan kaleng serangga ini biasanya dijadikan alternatif sajian makanan saat perayaan hallowen untuk menambahkan suasana keseraman. Anda tertarik? Jika penasaran ingin mencobanya, Anda dapat memesannya secara online. (Ars/Liz)