Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus korona memang begitu cepat karena melalui udara. Tapi yang penting Anda ketahui, semua virus bisa menyusup ke dalam tubuh kita karena sistem kekebalan tubuh menurun.
Dalam beberapa kasus seperti ibadah umrah atau haji, Kementerian Kesehatan mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan saat beribadah.
Advertisement
Seperti disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Fidiansyah, Sp.KJ, MPH bahwa dalam menjalankan ibadah umrah yang terpenting adalah dua hal:
1. Bagaimana tetap menjaga hidup bersih dan sehat
2. Tidak memforsir tubuh saat beribadah
"Baik umrah atau haji, ibadah ini membuat lelah. Kita imbau mereka untuk menjaga dan mempertimbangkan risiko pada yang sakit. Karena pasti melelahkan, kalau di forsir, daya tahan tubuhnya pasti turun. Saat itulah virus masuk," kata Fidiansyah yang ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Sabtu (3/5/2014).
Yang perlu diingat lagi, lanjut Fidiansyah, rukun wajib umrah. Artinya, bila kondisi tubuh sedang prima, maka silahkan untuk mengulang ibadah umrah, tapi bila kondisinya tidak baik maka tidak disarankan karena mereka yang memiliki ketahanan tubuh lemah rentan sakit.
"Umrah cuma wajib sekali. Kalau 2-3 kali kondisi tidak prima jangan dipaksakan. Apalagi bila jemaah sudah keliatan memiliki darah tinggi, kencing manis dan fakor risiko lain yang sedapat mungkin ibadahnya dapat disesuaikan. Ini yang mereka perlu paham," tambahnya.