Liputan6.com, Jakarta - Capres PDI Perjuangan Joko Widodo meminta agar tim gabungan dari Partai Nasdem dan PDIP untuk memenangkan dirinya sebagai capres langsung bekerja. Tim diharapkan turun ke lapangan melakukan konsolidasi dan upaya pemenangan menghadapi Pilpres 9 Juli 2014 nanti.
"Tadi saya sampaikan ini tidak ada lagi rapat-rapat. Menurut saya, besok kita langsung ke aksinya. Langsung kerja, karena Waktu kita memang sangat sempit, hanya 60 hari," ujar Jokowi usai meresmikan tim pemenangan kampanye capres Jokowi di Kantor DPP Partai NasDem, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (2/4/2014).
Jokowi yang masih menjabat gubernur DKI Jakarta itu pun meminta agar seluruh elemen yang mendukungnya, baik internal PDIP dan Partai Nasdem mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki dalam membangun citra positif dengan menangkis isu-isu negatif yang selama ini dijadikan sebagai upaya menyerang dirinya.
"Semuanya harus sudah mulai dari sekarang. Masuk ada melalui serangan udara, masuk. Ada yang melalui serangan darat, masuk. Kalau pun ada serangan laut, diperlukan serangan laut, serangan laut juga," ucap Jokowi.
"Kita siapkan isu-isu, informasi untuk naikkan citra kandidat. Baik itu untuk mensetop, mengurangi isu-isu negatif, sudah tidak ada waktu lagi, mulai dari sekarang," lanjut Jokowi
Jokowi meminta secara khusus kepada Surya Paloh yang merupakan salah satu pengusaha yang mempunyai beberapa industri media untuk mulai melancarkan 'serangan udara' melalui media yang ia miliki. Sebab Jokowi menganggap, tim pemenangannya saat ini seluruhnya sudah siap memenangkan dirinya.
"Kami juga ingin kepada Pak Paloh, serangan udara ini jangan nunggu-nunggu waktu lagi. Malam ini kalau bisa serangan udara sudah harus sudah dimulai. Tapi ini permintaan saja, karena ini timnya sudah siap semua," ucap Jokowi.
Jokowi pun mengingatkan, tidak hanya 'serangan udara', barisan pendukungnya di luar Partai Nasdem diklaim jumlahnya sangat banyak. Karena itu, dia meminta para penggerak relawan turut berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik sesama relawan dan barisan pendukung lainnya.
"Relawan-relawan kita yang titiknya saja nggak bisa saya hitung. Ini yang kita harus kelola dengan manajemen yang baik, sehingg yang muncul adalah persespi Jokowi dan wapresnya. Bila siap semua, kita tinggal kerja di lapangan. Sehingga 9 Juli nanti, pemenangnya itu adalah Jokowi," tegas Jokowi.
Jokowi: Serangan Udara Tangkal Isu Negatif Jelang Pilpres
"Kita siapkan isu-isu, informasi untuk naikkan citra kandidat," kata Jokowi.
diperbarui 02 Mei 2014, 22:36 WIBHerman Zakharia (Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dedi Mulyadi: Jawa Barat Harus Bersih dari Tambang Ilegal
Fokus : Angin Kencang di Pati Rusak Puluhan Rumah Warga
Jangan Sampai Jadi Korban, Ini Modus Penipuan Mencatut DJP yang Perlu Diwaspadai
Kebijakan Donald Trump Guncang Ekonomi Global, Indonesia Harus Waspada
DPRD Banyuwangi Tetapkan Ipuk Fiestiandani-Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Alex Pastoor: Asisten Pelatih Timnas Indonesia dengan Rekam Jejak Mentereng
Misteri Asal Usul Nama Bika Ambon: Bukan dari Ambon?
BMKG: Sebanyak 713 Petir Menyambar Bali Saat Cuaca Buruk 7-13 Februari 2025
Mengulik Basket Case, Lagu Ikonis Green Day yang Suarakan soal Kesehatan Mental
Usai Dilantik, Wali Kota Tangsel Terpilih Akan Langsung Realisasikan Program Strategis Nasional
Drama Final MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025, Ada Kampiun Baru Ada Pula yang Pertahankan Gelar
Manfaat Daun Mangga untuk Pasien Diabetes, Bantu Stabilkan Gula Darah