Jokowi Temui Buya Syafii Maarif Ditemani 2 Elite PKB

Sesekali Syafii tampak menepuk paha dan pundak Jokowi. Lemparan guyon pun beberapa kali dilempar oleh politisi Nasdem Effendy Choirie.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 03 Mei 2014, 10:46 WIB
Buya Syafii Maarif dan Jokowi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Mengawali kunjungannya ke sejumlah tokoh muslim dan pesantren di Yogyakarta dan Jawa Timur, capres dari PDIP Joko Widodo berkunjung ke rumah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif di kawasan Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di kediaman Buya Syafii Maarif sekitar pukul 09.40 WIB. Dengan didampingi oleh Wasekjen PDIP Hasto Krisdiyanto, Ketua DPP PDIP Idham Samawi dan politisi Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi.

Selain tokoh tersebut, tampak Ketua DPP PKB Marwan Jafar dan Wasekjen DPP PKB Fathan Subchi di antara rombongan Jokowi yang menemui Buya Syafii di rumahnya. Padahal, PKB belum menentukan ke mana arah koalisi untuk menghadapi Pilpres 9 Juli 2014.

Jokowi dan rombongan pun turun dari mobilnya dan sempat berjalan sekitar 50 meter menyusuri gang untuk menuju ke rumah Buya Syafii. Tiba di depan pintu rumah, Jokowi langsung disambut oleh Syafii dan salah seorang tokoh Muhammadiyah Abdul Munir Mulkhan di ruang tamu.

Dalam kesempatan itu, Syafii yang dianggap oleh Jokowi sebagai salah satu tokoh bangsa itu tampak saling berbincang akrab. Maklum saja, Syafii Maarif dan Jokowi bukan sosok yang baru berkenalan.

"Saya dan Pak Jokowi ini sudah kira-kira 5 kali bertemulah, sejak jadi Walikota Solo dulu," kata Syafii.

Suasana perbincangan pun tampak akrab. Sesekali Syafii tampak menepuk paha dan pundak Jokowi. Lemparan guyon pun tampak beberapa kali dilempar oleh Gus Choi.

"Kalau Nasdem ini kan asshabiqunal awwalun (istilah yang digunakan sebagai kelompok atau partai pendukung paling awal), setelah ini PKB yang merapat ke Pak Jokowi, Buya," ucap Gus Choi yang merupakan mantan politisi PKB.

Syafii pun tampak beberapa kali memuji Jokowi sebagai sosok yang sederhana, bebas pencitraan, dan selalu tampil apa adanya. "Seperti ini yang memang dibutuhkan negara, dia tampil apa adanya, sepatunya murah, biasa saja, selalu tampil sederhana," tandas Syafii. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya