Tim Thomas-Uber Diharapkan Kompak Seperti Tim Sudirman 2013

"Saat itu, kita sangat bersatu dan mempersulit tim Tiongkok," kata wakil manajer tim Piala Thomas dan Uber Joseph Halim.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 03 Mei 2014, 20:17 WIB
Tim Thomas (Humas PBSI)

Liputan6.com, Bogor: Kegiatan team building yang digelar PBSI untuk tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2014 di Bogor, Jawa Barat, 2-3 Mei, berlangsung seru. Tak hanya diikuti para pemain, acara yang digelar di Rumah Air ini juga melibatkan tim support, seperti dokter, fisioterapis, bahkan pengurus PBSI.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian persiapan menuju ajang perebutan supremasi paling bergengsi Piala Thomas dan Uber 2014 di New Delhi, India, 18-25 Mei mendatang. "Mudah-mudahan tujuan team building bisa tercapai ini, yaitu kekompakkan tim, karena ini sangat penting," kata wakil manajer tim Piala Thomas dan Uber Joseph Halim, Sabtu (3/5/2014). "Jangan lupa untuk have fun, nikmatilah program team building ini."

 

Foto dok. Liputan6.com


"Semoga tim Piala Thomas dan Uber bisa kompak seperti tim Sudirman Cup 2013. Saat itu, kita sangat bersatu dan mempersulit tim Tiongkok. Sampai-sampai setelah pertandingan Li Yongbo (manajer tim Sudirman China) mengatakan kepada kami bahwa di Piala Sudirman dua tahun lagi, Tiongkok harus memperhitungkan Indonesia. Setelahnya, selama dua minggu, kekompakkan tim kita jadi pemberitaan media-media Tiongkok," tambah Joseph.

Team bulding dimulai  sejak pagi dengan diawali permainan-permainan ice breaking yang fun. Dilanjutkan dengan permainan-permainan yang mengajak para atlet untuk memutar otak serta memiliki esensi seperti problem solving (pemecahan masalah), creativity (kreativitas), focus (fokus/konsentrasi) hingga menguji daya ingat dan kekompakkan tim.

"Kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan. Dari permainan ini kami bisa mempererat kebersamaan, bisa belajar menyelesaikan masalah bersama-sama di dalam tim," kata Adriyanti Firdasari, kapten tim Piala Uber.

"Program ini lebih menitikberatkan pada kebersamaan karena kami akan menghadapi pertandingan beregu. Walau nanti mainnya di lapangan sendiri-sendiri, kami belajar mencari solusi bersama-sama."

Foto dok. Liputan6.com


Usai melakukan permainan bersama-sama, tim lalu dibagi menjadi empat regu untuk mengikuti permainan-permainan dan mengumpulkan poin untuk meraih titel juara.
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya