Jembatan Putus, Pelajar di Garut Terancam Gagal UN

Mereka harus punya Rp 100 ribu untuk menggunakan jasa ojek.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 04 Mei 2014, 07:10 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Garut - Para siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Atap Pakejeng dan Madrasah Tsanawiyah Al Kasfiyah, sedang risau. Pada Senin 5 Mei mendatang, mereka akan menjalani Ujian Nasional. Padahal, jembatan penghubung desa dengan sekolah mereka masih putus setelah diterjang banjir bandang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (4/5/2014), bila harus menggunakan ojek, mereka tidak mempunyai biaya. Sebab, ongkos ojek mencapai Rp 100 ribu untuk perjalanan memutar sekitar 60 kilometer.

Di Depok, Jawa Barat, ratusan siswa SMP Negeri 8, pagi tadi menangis haru saat meminta doa restu kepada orangtua dan guru jelang Ujian Nasional. Mereka yakin doa restu akan memudahkan saat menjalani ujian.

Sementara itu, soal Ujian Nasional di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu siang 3 Mei, didistribusikan ke masing-masing subrayon.

Untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran, proses pemilahan hingga pendistribusian soal UN dikawal ketat polisi dan sejumlah petugas dinas pendidikan setempat. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya