Asa Aneh Spinelli

Lain dari yang lain. Presiden Livorno, Aldo Spinelli, punya harapan aneh tentang timnya. Terkait kegagalan Livorno meraih poin penuh di tiga partai Liga Serie A, Spinelli berharap timnya secepat mungkin dapat tersingkir di ajang UEFA Cup!

oleh Liputan6 diperbarui 30 Okt 2006, 18:33 WIB
Ini bukan guyonan atau lelucon. Memang, apa yang diharapkan Presiden Livorno, Aldo Spinelli terbilang sangat langka atau jarang terjadi di dunia sepakbola. Berbanding terbalik 180 derajat dengan sikap yang umumnya diperlihatkan seorang petinggi klub, Spinelli malah mengharapkan hal sebaliknya.

Seperti yang dilansir Football Italia, setelah Cristiano Lucarelli dkk hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjamu Empoli di Stadion Armando Picchi, Minggu, 29 Oktober 2006, Spinelli mempertanyakan niat “baik” pelatih tim, Daniele Arrigoni, yang mengisyaratkan tetap akan menurunkan komposisi terbaik tim saat berlaga melawan Partizan Beograd dalam lanjutan babak penyisihan Grup A UEFA Cup 2006-07, Kamis, 2 November mendatang.

Dalam pandangan Spinelli, seyogyanya Arrigoni dan pasukannya lebih terfokus kepada kompetisi lokal alias Liga Serie A. “Saya bukannya akan mengkritik kebijakan Arrigoni. Tapi, faktanya, kami tidak mempunyai skuad yang mumpuni untuk bermain sama baiknya di Liga Serie A dan UEFA Cup," kata Spinelli. Karena itu, "Saya berharap tim kami secepatnya bisa tersingkir dari kompetisi Eropa. Sebab, Liga Serie A adalah prioritas klub,” tegas Spinelli. Pendek kata, menurut Spinelli, melakoni kompetisi Eropa adalah hal yang sia-sia, hanya membuang waktu dan tenaga.

Spinelli mengaku ia sangat kecewa dengan kegagalan Lucarelli dkk meraih poin maksimal saat menjamu Empoli yang membuat Livorno tetap berada di posisi ketujuh dengan jumlah 13 poin, berselisih 8 angka dari Inter Milan yang memuncaki klasemen. “Saya sangat kecewa. Penampilan tim lawan (Empoli) jauh lebih baik dari kami. Dari kondisi fisik juga terlihat mereka lebih kuat daripada tim kami,” kata Spinelli.

Kegagalan meraih poin penuh melawan Empoli merupakan kegagalan ketiga bagi pasukan Arrigoni dalam tiga pertandingan terakhir. Sebelumnya, di kandang sendiri pun Livorno ditahan imbang tanpa gol oleh Siena dan kalah telak 1-4 dari Inter di San Siro. “Saya marah kepada seluruh personil tim,” tegas sang presiden.

Karena itu, “Inilah saat yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat pula bagi tim. Jika kami tidak mampu melakoni tiga kompetisi yang berbeda (satu kompetisi lainnya yang diikuti Livorno adalah Coppa Italia), maka kami harus mengorbankan salah satu dari kompetisi tersebut,” tandas Spinelli.

Meski keras mengecam pelatih dan para pemain, Spinelli menjamin kedudukan Arrigoni sebagai ‘pengasuh’ Lucarelli dkk. “Kedudukan Arrigoni aman. Yang saya butuhkan adalah pengertiannya bahwa tim tidak pantas menampilkan permainan seperti melawan Empoli,” ujar Spinelli.

Sementara itu, Arrigoni dengan tegas menolak permintaan Spinelli. “Saya terfokus kepada semua pertandingan yang kami hadapi. Kami memang punya banyak pemain dalam skuad. Saya pun sering melakukan rotasi. Tapi, itu bukan berarti kami datang ke Beograd untuk menjadi tim pecundang,” kata Arrigoni.

Arrigoni memahami kekecewaan yang dirasakan Spinelli. “Tapi, saya tidak melulu terfokus kepada satu pertandingan saja. UEFA Cup adalah kompetisi yang penting. Saya tidak akan menyerah. Dan saya pikir, para pemain pun punya sikap yang sama. Kami akan melakukan yang terbaik di Beograd,” janji Arrigoni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya