Liputan6.com, New York - Mungkin sebagian dari kita menginvestasikan sedikit dana untuk investasi seperti di saham dan reksa dana. Akan tetapi, kita tak merasa bersalah bila sebagian besar penghasilan digunakan untuk beli gadget terbaru.
Setelah membeli gadget terbaru, kadang ada perasaan bersalah karena itu tak membuat Anda benar-benar kaya. Padahal sebagian orang kaya menaruh dananya di properti, bisnis, dan investasi lain.
Advertisement
Hal ini membedakan seseorang yang memaksimalkan uangnya untuk dikembangkan menjadi lebih besar. Salah satu contoh, Joshua Coleman. Ketika keluarganya menjual perusahaan telekomunikasi berbasis di Chicago senilai US$ 400 juta pada 2004, dan uang tidak digunakan untuk sesuatu mewah. Sebaliknya mereka mencari nasihat untuk menyimpan kekayaan baru mereka sehingga membantu mereka lebih tumbuh.
Mengutip dari BBC, yang ditulis Minggu, (4/5/2014) akhirnya Coleman meluncurkan Momentum Advanced Planning, sebuah perusahan yang menghubungkan orang pajak, ahli hukum dan wealth experts.
Jika Anda berpikir bahwa memulai bisnis merupakan salah satu cara untuk berinvestasi, maka itu bisa menjadi pilihan. Selain itu, ada instrumen lainnya untuk berinvestasi seperti saham, obligasi, dan mobil bahkan karya seni.
Berikut hal yang dilakukan orang kaya tetap kaya:
1. Berinvestasi di Bisnis yang Tak Diketahui Orang Banyak
Orang kaya memiliki akses untuk investasi yang kebanyakan orang bahkan tidak tahu ada. Biasanya dana orang kaya itu ditempatkan dalam jangka waktu panjang minimal lima tahun. Imbal hasil yang ditawarkan biasanya cukup tinggi akan tetapi modal juga besar.
Ian Marsh, CEO Asset Management Fleming Family and Partners menuturkan, salah satu investasi yang ditawarkan yaitu penyewaan pesawat. Kliennya bekerja dengan sebuah perusahaan bernama Doric yang menggunakan dana investor untuk membeli pesawat yang disewakan kepada perusahaan penerbangan besar seperti berbasis di Dubai Emirates Airlines.
Selain penyewaan pesawat, membeli lahan pertanian juga menjadi alternatif bagi investor kelas atas. Lahan pertanian merupakan sumber daya terbatas, tetapi bisa menghasilkan return baik.
2. Memiliki Bisnis Lebih Banyak
Hal wajar bagi orang-orang kaya untuk memiliki perusahaan, dan juga melirik bisnis lain. Seseorang dapat berinvestasi di sejumlah perusahaan. Selain itu, sesuatu hal yang disukai orang kaya adalah ketika melihat perusahaannya dari nol menjadi sesuatu yang akhirnya diminati banyak investor.
3. Investasi di Barang Mahal
Head of Business Development Stonehage Investment Partners Lon, Guy Hudson menuturkan, gairah investasi di seni, mobil, jam tangan, anggur dan alat musik biasanya orang kaya suka. Sementara, orang ingin aset-aset itu tumbuh dalam nilai. Oleh karena itu, ketika membeli mereka melihat jeli aset itu. "Investasi ini selalu muncul dari gairah investor untuk suatu objek tertentu," ujar Hudson.
4. Haus Investasi Properti
Deputy Chair Toronto RBC Wealth Management, Paul Patterson mengatakan, biaanya orang kaya memarkirkan uangnya di properti. Mereka membeli properti komersial, kondomonium di London dan New York.
"Mereka biasanya membeli dua atau tiga tempat tinggal di tempat-tempat berbeda di seluruh dunia. Ini punya nilai jangka panjang besar terutama di pasar utama," ujar Patterson.