Liputan6.com, Jakarta Untuk meningkatkan bisnis di segmen electronic banking, PT Bank Mandiri Tbk bekerjasama dengan PT Blue Bird memasang mesin Electronic Data Capture (EDC) di seluruh armada taksi Blue Bird.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, perseroan menargetkan 1.000 EDC dapat terpasang di unit Taksi Blue Bird hingga akhir Mei 2014 nanti.
Advertisement
"Harapannya, pada awal tahun 2015 seluruh armada taksi Blue Bird yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia telah dilengkapi dengan mesin EDC Mandiri," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers, Senin (5/5/2014).
Dalam kerjasama ini Bank Mandiri akan menyediakan mesin EDC beserta program-program loyalty dari kartu kredit dan debitnya. Sementara Blue Bird Group akan melakukan pemasangan EDC di seluruh armada taksi beserta pemeliharaannya.
Dengan kerjasama ini, pengguna taksi Blue Bird akan dapat melakukan pembayaran jasa taksi dengan menggunakan kartu kredit, kartu debit, kartu prabayar Mandiri dan Mandiri e-Cash.
Selain itu, pemegang kartu Mandiri akan memperoleh program-program loyalty Fiesta Point dan Power Point saat menggunakan taksi Blue Bird untuk bepergian.
Menurut Budi, kerjasama ini sejalan dengan keinginan perseroan untuk memacu bisnis di segmen electronic banking. Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah bekerjasama dengan Transjakarta untuk memfasilitasi proses pembayaran dengan menggunakan kartu Mandiri.
Hingga triwulan pertama 2014, Bank Mandiri telah memasang mesin EDC sebanyak 240.468 unit di berbagai outlet belanja dan lokasi pembayaran di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut meningkat 24% dibanding jumlah EDC terpasang pada Maret 2013 yang sebesar 194.297 unit.
Pada periode yang sama, jumlah kartu kredit, kartu debit dan kartu prabayar yang telah diterbitkan Bank Mandiri tercatat masing-masing sebanyak 3 juta kartu, 10 juta kartu, dan 3,6 juta kartu.
Dalam kurun waktu Januari – Maret 2014, volume transaksi electronic banking Bank Mandiri mencapai Rp 19,2 Triliun, tumbuh 30% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun penopang utama dari capaian tersebut adalah segmen retail yang mencapai 53% dari total volume transaksi triwulan I – 2014 sebesarRp 10,2 Triliun.