Korban Dugaan Pelecehan Farhat Abbas Takut Diancam

Liputan6.com, Jakarta Wanita berinisial IDH mengaku menjadi korban tindak asusila yang diduga dilakukan oleh Farhat Abbas. Didampingi kuasa hukumnya, Muhammad Zakir, IDH menyambangi Mabes Polri untuk membuat laporan.

Banyak yang mempertanyakan mengapa IDH baru melaporkan suami Nia Daniati itu sekarang. Padahal dari pengakuannya, kejadian asusila tersebut terjadi setahun yang lalu. Wanita pebisnis ini berdalih, dirinya diam sejak lama lantaran takut diancam oleh Farhat.

"Kejadiannya kurang lebih satu tahun lalu. Kami selama ini diam karena saya juga takut dengan Farhat. Takut diancam, takut diteror," ungkap IDH di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2014).

Sayang, pihak IDH belum mau mengungkap laporan apa saja yang akan dibuatnya. Keduanya buru-buru masuk ke dalam Bareskrim Polri. IDH dan Zakir berjanji akan menerangkan secara detil kejadian asusila tersebut usai pembuatan laporan selesai.

"Hari ini mau melaporkan anak manusia jenis kelamin laki-laki berinisial FA atas dugaan tindak pidana asusila. Untuk rincian tindakannya kami jelaskan setelah kami keluar dan membuat laporan. Yang pasti tindak pidana asusila. Berarti merupakan pelanggaran norma asusila," kata Zakir.

Untuk memperkuat laporannya, Zakir dan IDH mengaku telah memiliki beberapa bukti kuat. "Bukti-bukti terkait itu ada semua. Awalnya itu ada hubungan bisnis, klien kami diajak untuk bicara bisnis. Karena merasa penting, klien kami ikut membicarakan itu. Ternyata bukan perbuatan bisnis, tapi di luar itu. Makanya kami melaporkan," pungkasnya.