Liputan6.com, Solo - Para siswa tuna netra peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Solo hanya bisa pasrah karena tidak ada soal ujian dengan huruf braille. Mereka pun terpaksa mengerjakan soal biasa dengan bantuan guru pengawas.
Di Sekolah Menengah Pertama Yayasan Kesejahteraan Anak-anak Buta (SMP YKAB) Solo terdapat 4 siswa kelas III yang mengikuti UN pada tahun ini. Mereka merupakan siswa SMP reguler atau umum, bukan siswa SMP Luar Biasa.
Meskipun setiap harinya terbiasa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan huruf braille, namun pada kesempatan UN kali ini mereka harus menggunakan soal ujian awas atau tertulis. Hal ini disebabkan pihak pemerintah tidak menyediakan soal ujian braille untuk kelas reguler.
"Sejak awal pihak sekolah sudah berusaha meminta pengadaan soal ujian braille. Akan tetapi pemerintah memang tidak menyediakan soal ujian braille," kata Kepala Sekolah SMP YKAB Solo Ali Sobron ketika ditemui di ruang pengawas ujian, Senin (5/5/2014).
Berdasarkan pengalaman, UN pada 2 tahun lalu pihak pemerintah menyediakan 2 jenis soal awas maupun braille. Namun pada tahun lalu justru yang ada hanya soal braille, tanpa dilengkapi soal awas. "Tahun ini malah soal awas saja padahal siswa menginginkan soal braille," ujar dia.
Sebab, jelas dia, para siswa tuna netra sudah terbiasa menggunakan tulisan braille dalam kegiatan belajar mengajar setiap harinya. Bahkan, saat pengerjaan soal-soal ujian sebelumnya, mereka selalu disediakan dengan soal braille.
"Karena memang tidak ada soal braille dan adanya soal awas, ya dibantu oleh guru pendamping dalam membantu membacakan soal," jelas dia.
Sementara itu, salah satu siswa tuna netra yang ikut UN di SMP YKAB Solo, Uria Dwi Anugerah Jaya mengeluhkan tidak adanya soal ujian braille. Oleh sebab itu, dalam mengerjakan soal ujian awas, ia mengaku sedikit kesulitan.
"Saya dan teman-teman itu terbiasa mengerjakan soal ujian dengan huruf braille. Jadi kalau disuruh mengerjakan soal ujian awas jadi bagaimana gitu," keluhnya.
"Kalau dengan soal UN awas itu malah ngantuk karena harus mendengarkan apa yang dibacakan oleh guru. Lebih enaknya sih mengerjakan sendiri dengan braille. Karena terpaksa pakai soal awas, ya sudahlah," tukas Uria. (Yus)
Tak Ada Soal UN Braille, Siswa Tuna Netra di Solo Pasrah
Mereka pun terpaksa mengerjakan soal biasa dengan bantuan guru pengawas.
diperbarui 05 Mei 2014, 15:20 WIBMereka pun terpaksa mengerjakan soal biasa dengan bantuan guru pengawas.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PNN Adalah Probabilistic Neural Network: Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan
Apa Arti Mimpi Hanyut di Sungai: Tafsir dan Makna Mendalam
Keakraban Gong Yoo dan Seo Hyun Jin di Konferensi Pers The Trunk, Malu-Malu Bikin Simbol Hati
DPR Dorong Prabowo Segera Bentuk Satgas Gabungan Penanganan Penambangan Ilegal
Hasil Survei OECD: Ketahanan Ekonomi Indonesia Tokcer
Potret Geng Ranayu Liburan ke Jepang, Tampil Anggun Pakai Kimono
Pimpinan MPR Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Money Politik di Pilkada 2024
Apa Itu Presidential Club, Definisi, Latar Belakang, Fungsi, dan Manfaatnya
PDIP Minta Rakyat Jaga Hati Nurani Agar Tak Tergoda Politik Uang Jelang Pencoblosan
AMDAL Adalah Apa? Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
Memahami Did Adalah: Penggunaan dan Fungsi dalam Bahasa Inggris
Kata Benda Abstrak Adalah: Pengertian, Ciri, dan Contoh Lengkap