Dituding Milik Zionis Amerika, Iran Blokir WhatsApp

Otoritas Iran kembali memblokir aplikasi pesan. Kali ini giliran aplikasi pesan populer WhatsApp yang harus mengalami pemblokiran.

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Mei 2014, 08:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Iran kembali memblokir aplikasi pesan. Kali ini giliran aplikasi pesan populer WhatsApp yang harus mengalami pemblokiran.

Dilansir Phone Arena, Selasa (6/5/2014), keputusan Iran memblokir WhatsApp ini menyusul akuisisi yang dilakukan Facebook. Alasan pemblokiran karena Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri sekaligus CEO Facebook dinilai sebagai Zionis Amerika.

WhatsApp sendiri adalah aplikasi populer di Iran untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan kerabat di dalam dan luar negeri. Namun Komite Kejahatan Internet Iran tetap teguh dengan pendiriannya.

"Alasan untuk hal ini adalah asumsi mengenai WhatApp yang dimiliki oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg, yang merupakan seorang Zionis Amerika," tutur Kepala Komite Kejahatan Internet Iran, Abdolsamad Khorramabadi.

Di sisi lain, akses Facebook juga sangat terbatas di negara tersebut, serupa dengan jejaring sosial besar lainnya seperti Instagram, Twitter, Viber, dan YouTube. Kendati demikian, sejumlah pejabat pemerintah setempat merupakan pengguna aktif jejaring sosial tersebut, yang dijadikan sebagi media propaganda.

Ini bukan kali pertama Iran memblokir aplikasi pesan populer. Sebelumnya, WeChat pada akhir tahun lalu juga mengalami nasib serupa. Aplikasi asal Tiongkok ini dilarang digunakan, menyusul langkah pemerintah setempat yang menerapkan sistem sensor dan blog untuk menekan masuknya berita dari luar, yang bisa memicu gelombang protes.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya