Tiap Hari di Arab Saudi Ada yang Tertular Virus Korona

Perkembangan kasus virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) terus menimbulkan keresahan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 06 Mei 2014, 12:03 WIB
Perkembangan kasus virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) terus menimbulkan keresahan.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan kasus virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) terus menimbulkan keresahan. Kekhawatiran ini bukan hanya dialami bagi warga negara Arab Saudi tapi juga pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun jemaah umrah dan haji yang akan berangkat dan pulang darisana.

Seperti diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan ‎Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com bahwa untuk memantau perkembangan virus korona, saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim tim ke Jeddah‎.

Menurut Prof Tjandra, sejak Maret 2014 di Jeddah ada 111 pasien positif korona dan 31 orang diantaranya meninggal dunia.

"Cukup banyak juga terjadi penularan pada petugas kesehatan di kota itu, yang sedang di teliti pola nya. Sepertiga orang yang tertular di RS ternyata gejalanya ringan. Juga sedang di teliti apakah pola penularan di RS sama dengan di komunitas," kata Tjandra.

Tjandra mengungkapkan, hingga 3 Mei 2014, ada 15 kasus baru. 5 di Jeddah, 4 di Mekkah dan 6 di Riyadh dengan jenis kelamin 9 laki dan 6 perempuan.

Lebih detailnya, Tjandra menyebutkan setidaknya ada 5 orang yang berusia ‎25-44 tahun, 4 orang berusia 45-64 tahun dan 3 orang berusia di atas 65 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya