Persaingan Kian Ketat, BlackBerry Makin Sepi Peminat

Meski makin sepi peminat, masih ada konsumen yang menggunakan BlackBerry sebagai smartphone cadangan.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 05 Mei 2014, 17:53 WIB
(M Taufan SP Bustan/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Palu - Sejak kemunculannya di tahun 1999 silam, smartphone BlackBerry sempat mendominasi pasar global. Namun kini handset ikonik itu mulai sepi peminat. Hal tersebut dikarenakan persaingan pasar smartphone yang kian ketat.

Tak hanya di lima kota besar Indonesia, fenomena ini juga terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sebagian besar pemilik gerai ponsel mengaku, smartphone asal Kanada ini mengalami penurunan permintaan. Turunnya permintaan itu disebut sudah berlangsung sejak Desember 2013.

Ipang, salah satu pemilik gerai ponsel terbesar di Palu mengungkap, sepinya minat konsumen terhadap perangkat BlackBerry karena banyaknya tipe smartphone yang lebih canggih dan elegan terus bermuncul di pasar smartphone Indonesia, termasuk di Palu.

Maka dari itu, lanjut Ipang, banyak konsumen di Palu yang sudah tidak melirik BlackBerry lagi. Mereka lebih memilih merek dan tipe smartphone lain, seperti yang berjalan di atas sistem operasi (OS) Android, iOS, dan Windows Phone.

"Munculnya smartphone Samsung dan iPhone dari berbagai tipe dan kecanggihan yang dimilikinya, membuat penjualan BlackBerry menurun drastis di Palu. Makanya saat ini penjualan smartphone, khususnya merek Samsung sangat laris di Palu," jelas Ipang yang ditemui Liputan6.com di Palu, Senin (5/5/2014).

Sementara itu, pemilik gerai ponsel lainnya yaitu Rudi mengatakan, yang membuat konsumen lebih memilih smartphone lain ketimbang BlackBerry adalah karena harga jual di sejumlah gerai ponsel yang cukup mahal.

"Banyak konsumen yang lebih memilih Samsung dengan harga Rp 1 jutaan ketimbang harus membeli BlackBerry di atas Rp 1 juta yang kemampuannya terbatas," imbuh Rudi di tempat terpisah.

Meskipun kini BlackBerry sepi peminat, tambah Rudi, masih banyak konsumen di Palu yang setia menyimpan dan menggunakan BlackBerry, namun sebagai perangkat cadangan.

"Hampir rata-rata masyarakat di Palu saat ini memiliki dua smartphone. Smartphone utama mereka itu sekarang seperti Samsung atau iPhone dan smartphone cadangannya adalah BlackBerry," tandasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya