Liputan6.com, Tegal - Meski status Gunung Slamet naik menjadi Siaga atau Level III, namun para warga sekitar masih tetap beraktivitas biasa. Seperti yang yang terjadi di Dukuh Sawangan, Tegal, Jawa Tengah.
Warga di sini tetap melakukan kegiatan sehari-harinya. Seperti bertani dan berkebun. "Tetap, tetap kerja di sini," kata warga bernama Dasim (38), saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (5/5/2014).
Dasim menuturkan, kedua anaknya juga tetap bersekolah dan belajar seperti biasa. Meski suara gemuruh disertai asap masih sering terjadi di puncak Slamet, yang hanya berjarak 4 kilometer dari Dukuh.
"Anak pertama Kelas VII di SMAN Cirampung dan anak kedua Kelas 5 di SDN Sawangan. Nggak jauh dari sini sekolahnya," kata Dasim.
"Suara gemuruh sering banget, sampai terasa getarannya di sini. Kemarin-kemarin lava pijarnya kelihatan jelas. Apalagi kalau malam jelas banget di sini," kata Dasim.
Namun begitu, bukan berarti Dasim dan warga lainnya tidak khawatir terjadi sesuatu yang buruk akibat aktivitas Slamet. Para warga di sini justru sudah menyiapkan diri untuk evakuasi, jika Slamet benar-benar meletus.
"Ya khawatir. Kalau (meletus), ya kita lari. Di bawah sudah disiapkan posko evakuasi," kata Dasim yang sehari-hari bekerja di ladang ini. (Sss)
Advertisement