Liputan6.com, Boston - Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) memang memberikan banyak fasilitas bagi para pimpinannya, mulai dari perlengkapan berburu hingga keanggotaan klub golf.
Tak hanya itu, para bos tampaknya mulai memanfaatkan fasilitas pesawat perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Advertisement
Seperti dikutip dari Boston Globe, Senin (5/5/2014), para CEO memang diberikan kewenangan untuk menggunakan pesawat perusahaan dalam menjalani berbagai tugasnya. Sayangnya, perusahaan riset pemerintahan Equilar justru menemukan sebagian besar para CEO menggunakan fasilitas tersebut juga untuk kesenangan pribadi.
Direktur Equilar Aaron Boyd menjelaskan, jumlah pengeluaran perjalanan non-bisnis di AS meningkat selama tiga tahun berturut-turut hingga 2013. Para CEO bahkan sering melakukan penerbangan dengan gaya selangit selama masa resesi.
Meski demikian, Boyd tidak memandang penggunaan itu sebagai hal yang negatif semata.
"Jika bos Anda berlibur dan Anda sebagai karyawan memerlukan dia agar segera kembali, tentu pesawat perusahaan akan lebih berguna dibandingkan menunggunya ke bandar udara dan menunggangi armada komersil," jelasnya.
Sejauh ini, CEO General Electric Jeffrey Immelt menggunakan dana hingga US$ 343.121 saat memakai jasa pesawat perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Tak hanya Jeffrey, pengeluaran CEO JP Morgan Chase & Co Jamie Dimon untuk keperluan serupa juga tercatat meningkat hingga dua kali lipat.
Meski demikian, perusahaan-perusahaan seperti Boeing dan Halliburton memang mengijinkan para karyawannya untuk berlibur menggunakan pesawat perusahaan.
Setelah masa krisis, penggunaan pesawat perusahaan untuk keperluan pribadi memang sempat menuai kritis keras. (Sis/Nrm)