Gerak IHSG Berpotensi Mendatar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melemah bila bursa global memberikan sentimen negatif.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Mei 2014, 06:20 WIB
IHSG (ANTARA Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan koreksi. Hal itu dilihat secara teknikal, IHSG belum mampu bertahan di level resistance.

Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG sempat berada di kisaran target support 4.828-4.832. IHSG sempat berada di kisaran target resistance 4.846-4.868 namun tidak mampu bertahan.

"Dengan posisi IHSG itu masih rawan untuk terjadinya pelemahan jika sentimen yang ada terutama dari laju bursa saham global tidak mampu bergerak positif," kata Reza, dalam ulasannya, Selasa (6/5/2014).

Reza memperkirakan, IHSG berada di level 4.827-4.831 untuk kisaran support. Sedangkan level resistance 4.852-4.874.

"Long legged doji di bawah middle bollinger band. MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, stochastis dan william %R masih mencoba berbalik naik," kata Reza.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memperkirakan, IHSG masih dalam tren mendatar. IHSG berada di level support 4.815-4.780-4.703 dan level resistance 4.920-5.000.

"Namun itu suatu pembentukan higher low selama dua minggu terakhir yang merupakan tanda pembeli yang menunggu koreksi datang lebih agresif dalam pembelian saham," ujar Yuganur.

Untuk saham-saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar, Yuganur memilih empat saham  untuk akumulasi beli. Saham-saham itu antara lain saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya