Survei LSN: Warga NU Lebih Pilih Prabowo Ketimbang Jokowi

Jokowi yang pencapresannya juga didukung PKB malah tertinggal dari Prabowo dalam merebut hati pemilih di kalangan NU.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 06 Mei 2014, 10:46 WIB
Jokowi dan Prabowo saat Pilkada DKI Jakarta 2012 (Antara/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Jakarta - Suara kaum nahdliyin yang jumlahnya puluhan juta menjadi incaran para calon presiden. Tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) pun kerap disambangi para capres untuk menggaet dukungan. Lalu, ke mana sebenarnya arah dukungan warga NU?

Berdasarkan hasil riset terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilaksanakan 14 hingga 24 April 2014, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto justru menjadi pilihan utama kaum nahdliyin. Jokowi yang pencapresannya juga didukung PKB malah tertinggal dari Prabowo dalam merebut hati pemilih di kalangan NU.

Direktur LSN Umar S Bakry mengungkap, sebanyak 55,9% responden menyatakan merasa dekat dengan NU. Kemudian sebanyak 17,2% responden menyatakan merasa dekat dengan Muhammadiyah.

"Selanjutnya ketika LSN menanyakan kepada 55,9% responden yang merasa dekat dengan NU, siapakah yang akan dipilih seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini (saat survei dilakukan), sebanyak 32,5% mengaku akan memilih Prabowo Subianto," ujar Umar dalam rilis hasil surveinya di Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Sedangkan bakal capres PDIP Jokowi dipilih 22,1% responden dan bakal capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dipilih 15,5% responden. Sementara sebanyak 29,9% responden menyatakan tidak tahu atau belum punya pilihan.

Sementara, dukungan warga Muhammadiyah terhadap Jokowi lebih tinggi daripada terhadap Prabowo. Dari 17,2% responden yang merasa dekat dengan Muhammadiyah, sebanyak 26,1% mengaku akan memilih Jokowi. Sedangkan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dipilih oleh 18,9% responden dan bakal capres Partai Golkar ARB dipilih oleh 15,5% responden.

Populasi dari survei LSN adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih dan sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah sampel sebesar 1230 responden yang diperoleh menggunakan teknik ambang berjenjang (multistage random sampling). Batas kesalahan (margin of error) survei ini adalah 2,8% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya