SMS Terakhir Mengharukan Korban Tewas Tornado

Dengan mata berlinang air mata, sang ibu mengungkapkan kepada publik isi pesan singkat putranya sebelum meninggal.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 06 Mei 2014, 11:17 WIB
Beberapa mobil tampak tertimpa puing-puing dari sebuah bangunan yang hancur akibat tornado yang menyapu beberapa kota di selatan Amerika Serikat, Senin, (28/4/14). (REUTERS/Lauren Wood)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu di Amerika Serikat (AS) tak akan melupakan pesan terakhir anaknya yang tewas diterjang tornado pekan lalu.

Dengan mata berlinang air mata, Regina Wood mengungkapkan kepada publik isi pesan singkat atau SMS sebelum putranya, Jeffrey Hunter (22) meninggal.

Pesan terakhir tersebut berbunyi: "Selamat tinggal Mama. Tornado sedang menuju aku," kata Regina membacakan SMS dari Jeffrey, seperti dimuat News.com.au, Selasa (6/5/2014).

Saat komunikasi berlangsung, Regina berada di rumahnya di Arizona. Sedangkan Jeffrey saat itu sedang bersembunyi di kamar mandi rumah ayah dan ibu tirinya di Vilonia, Arkansas. Tak diketahui bagaimana nasib ayah dan ibu tiri Jeffrey pasca-tornado.

Regina menuturkan, awalnya Jeffrey mengaku ketakutan saat angin mengamuk di sekitarnya. Mahasiswa di universitas Vilonia itu pun mengatakan bakal diserang tornado.

"Dia tahu betapa buruknya kondisi saat itu dan akan diserang angin," ujar Regina. "Bagiku, SMS itu merupakan hal paling berharga dari seorang anak kepada ibunya."

Ada 17 korban tewas  yang terhantam tornado di AS. Jeffrey menjadi salah satu dari 7 korban tewas di Vilonia. 10 orang lainnya dilaporkan tewas disapu angin di kota lain, termasuk Arkansas.

Regina saat ini masih sangat terpukul kehilangan Jeffrey. Ia pun mencurahkan isi hatinya tentang putra tercintanya itu ke laman Facebook pribadi.

"Jeff, kini menjadi bintang yang paling terang, jadi angin sepoi yang menyejukkan pada musim panas. Suatu saat kita akan bertemu. Hati ini memang sakit, tapi saya yakin bisa memulihkannya. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya