Liputan6.com, Medan - Virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS) diduga telah sampai di Indonesia. Salah seorang warga Gunung Tua, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara meninggal dunia diduga akibat terjangkit virus Mers.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (6/5/2014), pria bernama Kusoi itu sempat dirawat di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Minggu 4 Mei lalu. Ia mengeluh demam, batuk dan sesak nafas.
Pria berusia 54 tahun tersebut berangkat ibadah umroh bersama 30 orang dalam rombongan salah satu travel Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Jalan Karya Jaya, Medan.
Dokter yang menanganinya mendiagnosa Kusoi sebagai pasien suspect virus MERS corona. Karenanya pasien dirujuk ke RS Adam Malik, Medan. Namun hanya beberapa jam dirawat, Kusoi meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyatakan akan menyisir dan memeriksa ulang rombongan umroh yang pulang bersama Kusoi.
Middle East Respiratory Syndrome atau disebut sindrom pernapasan Timur Tengah sedang mewabah di semenanjung Arab dan telah menelan 115 jiwa warga Arab Saudi. Virus ini serumpun dengan virus gangguan pernafasan akut (Severe Acute Respiratory Syndrom/SARS) dengan tingkat mortalitas dan penularan yang cepat melalui udara maupun kontak langsung dengan penderita.
Penyebaran virus ini biasanya diawali dengan gejala batuk, demam, sesak nafas, hidung tersumbat dan tenggorokan mampet serta kadang disertai diare. Penyebaran virus juga bisa langsung melalui cairan penderita batuk atau bersin atau secara tidak langsung melalui sentuhan benda yang terkontaminasi virus. Bisa juga karena kontak langsung dengan penderita.
Cara mencegahnya tentu dengan hidup bersih. Selalu mencuci tangan. Biasakan menggunakan masker saat bepergian dan segera ke dokter bila batuk dan demam. Untuk ibu hamil dan anak-anak sebaiknya hindarkan dulu bepergian ke Arab Saudi.
Warga Tapanuli Selatan Meninggal Diduga Akibat Virus MERS
Pria berusia 54 tahun tersebut mengeluh demam, batuk dan sesak nafas sebelum akhirnya meninggal dunia sepulang dari ibadah umrah.
diperbarui 06 Mei 2014, 13:19 WIBVirus korona dilihat dari mikroskop
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nilai Tukar Petani Naik 0,33% di Oktober 2024, Makin Sejahtera?
Kisah Maling Tak Dilarang Mencuri Malah Disuruh Sholat oleh Rasulullah, Diceritakan Gus Baha
IHSG Lesu Usai Prabowo Jadi Presiden, Bos Bursa: Investor Wait and See
Juara di Series 05, Benny Tandean Kuasai Puncak Klasemen Darts National Competition 2024
Transformasi Heidi Klum Sang Ratu Halloween, Tahun Ini Pilih Jadi Alien E.T
Cara Melacak Lokasi Nomor HP dengan Mudah dan Efektif
Cara Buat Anak: Panduan Lengkap untuk Pasangan yang Ingin Cepat Hamil
Cara Menghasilkan Uang dari TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula
Mengatasi Overthinking, Ini 5 Kebiasaan yang Harus Dihindari di Era Digital
Momen Penyiar TVOne Menangis Saat Memberitakan Rekannya yang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Nahas di Tol Pemalang
Thailand Tangkap Jaringan Penipuan Kripto Lintas Negara, Kerugian Capai Rp 9,7 Miliar
Cara Membersihkan Usus Kotor: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Pencernaan Optimal