Liputan6.com, Jayapura: Mantan pelatih Perseru Serui, Robby Marunaya akan melakukan somasi kepada manajemen tim yang berjuluk Kuda Laut Orange. Dirinya juga telah melaporkan tindakan manajemen tim tersebut ke Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI).
“Masih banyak yang akan saya beberkan ke publik, termasuk pembayaran gaji yang saya terima tidak sesuai dengan nilai yang ada di dalam kontrak. Dalam kontrak pertama menyebutkan gaji pertama akan dibayarkan 30 persen dari nilai nominal yang disepakati. Namun setelah ditransfer, saya hanya ditransfer 20 persen, itu pun dipotong 5 persen untuk pajak. Dalam kasus ini, saya telah didampingi oleh pengacara dari APSI,” kata Robby, Selasa (6/5).
Lanjut Robby, dirinya menduga ada pemalsuan tanda-tangan dalam kontrak kedua yang dibuat oleh manajemen Perseru, pasca dirinya menerima dua kali gaji musim ini. Dalam kontrak kedua yang diterimanya, manajemen Kuda Laut Orange hanya melampirkan lembaran nilai kontraknya yang diterima pada kontrak pertama.
“Dalam kontrak kedua ini, tanda-tangan saya dicopy dari kontrak pertama. Ini ada dugaan pemalsuan tanda-tangan berarti. Nilai pada kontrak yang kedua, gaji yang dibayarkan kepada saya hanya Rp 17 juta per bulan. Namun setelah ditransfer, gaji yang saya terima hanya Rp 16 juta lebih,” ujarnya.
Robby juga akan menuntut kepada manajemen Perseru, karena tidak memenuhi klausul dalam kontrak yang menyebutkan jika sakit, biaya pengobatan pelatih akan ditanggung manajemen. Ini terbukti, di saat dirinya akan mengoperasi matanya di Surabaya, manajemen menolak untuk menanggung biaya operasi mata itu.
“Kontrak kerja kedua yang saya terima, juga tak diserahkan langsung kepada saya, namun melalui perantara orang lain. Saat itu, saya terpaksa tanda-tangan karena kompetisi sudah mulai dan saya tidak tahu mau kemana lagi. Manajemen menggantung nasib saya, padahal banyak kesempatan yang bisa saya raih menjadi pelatih ditempat lain,” paparnya.
Sebelumnya, Menejer tim Perseru Serui, YP Ayorbaba memecat secara resmi pelatih Robby Maruanaya. Robby dianggap tak meningkatkan performa pemain tim, hingga tak membuahkan hasil maksimal.
Dipecat, Mantan Pelatih Perseru Somasi Manajemen
Dirinya juga telah melaporkan tindakan manajemen Perseru ke Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI).
diperbarui 06 Mei 2014, 18:06 WIBRobby Maruanaya (ligaindonesia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Perusahaan Ini Luncurkan Aplikasi Pembayaran Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan
110 TPS di Sumut Pemungutan Suara Susulan karena Kendala Banjir dan Longsor
Cara Mengetahui Rezeki dari Weton Kelahiran
Situasi Terkini Negosiasi Kontrak Liverpool dan Mohamed Salah
75 Tahanan Polresta Bandar Lampung Ikuti Pencoblosan Pilkada 2024 dari Balik Jeruji Besi
Quick Count Pilkada Lampung: Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Unggul