Polri: Kasus Paedofilia Terbanyak Ada di Riau

Meski begitu, Polri enggan menyebut secara detail jenis kekerasan seksual tersebut.

oleh Edward Panggabean diperbarui 06 Mei 2014, 17:34 WIB
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Polri mencatat dari 31 Polda di Indonesia, baru 18 Polda yang sudah menginformasikan adanya kasus paedofilia di wilayahnya. Dalam laporan itu disebutkan, kasus paedofilia terbanyak terjadi di Propinsi Riau.

"Jumlahnya bervariasi di setiap daerah antara satu dan dua (kasus). Paling banyak di Riau 64 kasus. Jumlahnya (keseluruhan dari 18 polda) ada 73 kasus untuk tahun ini," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di Kantornya, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Kendati demikian, Agus enggan menyebut secara detail jenis kekerasan seksual yang terjadi pada 18 polda tersebut. "Karena ini menyangkut perkataan yang sulit diucapkan, kekerasan yang menyangkut seksual," ucap dia.

Dia mengungkapkan, salah satu wilayah yang menjadi perhatian kasus kekerasan seksual juga terjadi di Medan, Sumatera Utara. Yang mana pelakunya adalah seorang oknum guru.

"Kemudian di Sumatera Barat pelakunya adalah ayah kandung atau orang tua kandung," ucap dia.

Kasus paedofilia belakangan marak terungkap di berbagai daerah. Di Sukabumi, Jawa Barat, seorang karyawan Andri Sobari alias Emon mencabuli 95 bocah. Dia pun kini ditetapkan sebagai tersangka.

Tak hanya itu, seorang kakek di Sumedang, Jawa Barat, mencabuli bocah yang jumlahnya diduga lebih dari 9 anak. Dalam aksinya, kakek bernama Abah Aman itu mengiming-imingi jajanan gratis kepada anak-anak lantaran pekerjaan pelaku merupakan penjual jajanan anak.

"Ini cukup memprihatinkan bagi kita, sehingga berharap ke depan pelaku maupun korbannya itu tidak terjadi lagi," tandas Agus. (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya