Liputan6.com, Jakarta Penelitian baru yang diungkapkan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa unta muda yang berisiko menularkan virus korona. Sehingga bila ada yang terkena virus korona maka kemungkinan besar berasal dari unta anak atau unta muda.
Seperti disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama bahwa unta dewasa sudah punya antibodi hingga 70 persen terhadap virus korona. Sedangkan unta anak memiliki virus yang aktif, bahkan penelitian menunjukkan sampai 35 persen pada swab hidung unta muda.
Advertisement
"Infeksi pada unta lebih terjadi pada unta yang masih muda umurnya. Kalau sekiranya ada orang tertular dari unta, maka itu lebih mungkin tertular dari unta muda," tulis Tjandra dpada pesan elektronik yang diterima Liputan6.com, Selasa (6/5/2014).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mengakui bahwa unta dapat menyebarkan virus. Tapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga saat ini belum menganjurkan travel restriction dan juga belum ada anjuran skrining di bandara atau pelabuhan.