Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran jaringan gas kota di Prabumulih mendapat sambutan positif dari warga setempat. Aliran gas yang sudah mereka nikmati sejak 2013 lalu, memudahkan masyarakat khusus ibu rumah tangga menggunakan bahan bakar gas untuk kebutuhan rumah tangga yang murah dan ramah lingkungan.
Jaringan gas kota yang telah beroperasi sebanyak 4.650 sambungan rumah tangga yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan konstruksi yang dibangun dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Prabumulih.
Advertisement
Dalam waktu dekat akan diperluas dengan menambah jaringan sebanyak 4.000 sambungan yang rencananya akan menggunakan anggaran PT Pertamina (Persero).
Menurut Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas), Hendra Jaya yang mendatangi pengguna jaringan gas rumah tangga di kota produsen Migas nasional ini, sinergi antara Pertagas Niaga selaku anak perusahaan Pertagas dan Petro Prabu sebagai BUMD mewakili Pemerintah Kota sangat diperlukan untuk pengembangan jaringan gas di Prabumulih.
Sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman mengelola bisnis gas, Pertagas akan meningkatkan kerjasama dengan Petro Prabu dalam berbagai bentuk edukasi.
“Prabumulih akan menjadi role model jaringan gas kota di Indonesia karena terjadi sinergi antara Pemda dan Pertagas Niaga yang dikelola dengan baik. Bila terdapat kekurangan maka akan terus dikoreksi melalui edukasi dan pelatihan, agar Petro Prabu mampu mengelola bisnis gas yang bermanfaat bagi masyarakat Prabumulih,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2014).
Senada dengan itu, Walikota Prabumulih Ridho Yahya menilai rencana pengembangan yang akan dilakukan Pertagas Niaga bekerjasama dengan Petro Prabu dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Dari 27 kelurahan yang ada di Prabumulih, saat ini baru enam kelurahan yang mendapat jaringan gas kota. Bila terdapat penambahan, maka akhir tahun ini akan menjangkau kelurahan yang terdekat dengan jaringan yang sudah ada.
“Warga Prabumulih siap menerima jaringan gas kota, karena sampai saat ini mereka yang sudah menikmati gas tidak ada satupun yang menunggak,”ungkap Walikota yang baru satu tahun memimpin Kota Prabumulih.
Sikap positif yang ditunjukkan Walikota Prabumulih, diakui Direktur Utama Pertagas sebagai dorong utama bagi perusahaan untuk memperluas jaringan gas kota agar mencapai target 2 juta pelanggan di 27 Kota yang rencana akan dikelola Pertagas Niaga.
Ini contoh peran strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan ekonomi dan kemajuan masyarakat, karena tidak semua Pemda mendukung pengoperasian gas kota seperti yang ditunjukkan Walikota Prabumulih yang dalam lima menit langsung menyetujui izin prinsip pengelolaan jaringan gas.
“Beli cabe dipotong limo. Beli gabus dilipat-lipat. Kalau kito bakarjosamo itu semua untuk masyarakat,”katanya berpantun.