Liputan6.com, Jakarta Demi memenuhi gizi para karyawan, sejumlah pabrik sudah menyediakan katering untuk makan siang saat jam istirahat tiba. Namun sayang, masih banyak karyawan memilih jajan ketimbang mengonsumsi makanan yang telah disajikan.
Perusahaan sering lupa bahwa budaya makan tiap orang berbeda. Perusahaan berpikir, karyawan akan menyukai sajian mahal yang diberikan. Inilah yang harus diperhatikan dengan benar sebelum memutuskan untuk memberi makan siang pada karyawan.
"Katering perusahaan menyiapkan sup ayam setiap hari, mengingat perusahaan itu milik Korea. Padahal, karyawan menyukai sayur asam atau lalapan. Budaya makan seperti inilah yang sering dilupakan. Tidak ada salahnya untuk menanyakan terlebih dulu," kata Direktur Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Muchtaruddin Mansyur, SpOK pada Health Liputan6.com saat melakukan `Kunjungan Kerja Dalam Rangka Program MSD for Mothers`di Pabrik PT Honsull Hyun, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditulis Rabu (7/4/2014)
Diakui Muchtaruddin, penanganan untuk gizi pada pekerja tidak mudah. Apalagi budaya antara pemilik perusahaan dan si pekerja berbeda. Ia meminta pada Dinas Kesehatan untuk membantu menemukan cara agar kantin di tiap pabrik dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Menurut Muchtaruddin, bicara mengenai gizi tidak hanya soal kalori. Melainkan juga, rasa, warna, dan tekstur makanan. Misalnya, di Jawa Barat, kebanyakan masyarakat senang dengan makanan bercita rasa pedas. Bila perusahaan menyediakan makanan yang selalu manis, sudah pasti makanan itu tidak akan `disenggol` sama sekali oleh karyawan.
"Katering bagus belum tentu cocok dan sesuai seleranya. Jangan heran bila begitu bel bunyi, karyawan kabur keluar beli bakso di pinggir jalan. Faktor budaya inilah yang harus dipahami. Perusahaan harus peka terhadap budaya yang ada," kata dia menekankan.
Mau Beri Makan, Perusahaan Perlu Pahami Budaya Karyawan
Perusahaan sering lupa bahwa budaya makan tiap orang berbeda-beda. Perusahaan pikir, karyawan akan menyukai sajian mahal yang diberikan.
diperbarui 07 Mei 2014, 16:00 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Aksi Gangster Bikin Resah, Pj Gubernur Jateng Minta Ada Shock Therapy
Sidang Dugaan Korupsi Harvey Moies, Saksi Klaim PT Timah Biaya Operasional Smelternya Lebih Rendah
Bisa Cegah Serangan Jantung, Ketahui Manfaat CT Calcium Score
Top 3 Berita Hari Ini: Bagikan Foto Bareng Iriana Jokowi yang Berulang Tahun 1 Oktober, Annisa Pohan Disebut Ibu Negara di Masa Depan
Bambang Pacul Ditunjuk Jadi Wakil Ketua MPR dari PDIP
7 Manfaat Daun Pisang Kering bagi Kesehatan, Bukan Hanya Limbah Biasa
Manchester City dan Liverpool Berebut Pemain Spanyol di Januari 2025
Menunggu Gebrakan Kuartet Pimpinan DPRD Garut Dukung Kemajuan Garut Lima Tahun ke Depan
Sertifikasi Halal di Indonesia: Siapa yang Berwenang Mengeluarkan dan Kontroversi Terkini
Ahmad Muzani Terpilih Jadi Ketua MPR Periode 2024-2029
Anthony Joshua Terkena Larangan Bertanding usai Kalah KO dari Daniel Dubois
Apakah Alien Nyata Keberadaannya? Ini Penjelasan dari Para Ilmuwan