SBY: Wapres Penting, Bukan Ban Serep

Menurut SBY proses untuk menentukan koalisi partai dan pemilihan sosok calon wakil presiden merupakan hal penting.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 07 Mei 2014, 09:21 WIB
SBY saat berkampanye di Palembang. (Ajeng Risti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat SBY kembali bicara soal koalisi. Ia mengatakan, proses untuk menentukan koalisi partai dan pemilihan sosok calon wakil presiden merupakan hal yang tak bisa dilakukan secara gegabah.

"Wapres itu penting, saya memandang, Wapres bukan ban serep," ujar SBY dikutip dari akun Youtube Suara Demokrat, Rabu (7/5/2014).

SBY menyatakan, ketika Jusuf Kalla menjadi wakil presiden, ia memberikan wewenang, peluang, dan penugasan untuk aktif menjalankan roda pemerintahan. "Demikian Pak Boediono, banyak yang dilakukan segaris dengan kebijakan saya, tentu keputusan akhir ada di presiden.".

Dalam pengalamannya, lanjut SBY, proses penentuan cawapres dilakukan dengan hati-hati. Bahkan ia meminta pendapat sejumlah pihak dan tidak terkesan mengobral untuk banyak orang agar tidak ada yang merasa tersinggung.

"Saya tidak gegabah pilih cawapres, saya putuskan, saya tidak pernah obral, itu berdosa mempermainkan orang, setelah saya putusan ya itu tidak berubah, bahkan saya meminta lembaga survei mana wakil saya, setelah ketemu hasilnya saya hubungi dan beliau berkenan baik Pak Jusuf Kalla dan Pak Boediono," bebernya.

Selain itu, sambung SBY, saat ia membentuk koalisi dengan partai politik lain juga menyampaikan platform dan visi yang kemudian bila partai lain menyetujui maka dipersilahkan bergabung dalam koalisi. Menurutnya, koalisi harus diawali dengan niat baik untuk membangun kerjasama yang baik.

"Silakan, kalau cocok ayo sama-sama kalau tidak cocok jangan bergabung dengan koalisi," ucap SBY.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya