Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat SBY kembali bicara soal koalisi. Ia mengatakan, proses untuk menentukan koalisi partai dan pemilihan sosok calon wakil presiden merupakan hal yang tak bisa dilakukan secara gegabah.
"Wapres itu penting, saya memandang, Wapres bukan ban serep," ujar SBY dikutip dari akun Youtube Suara Demokrat, Rabu (7/5/2014).
SBY menyatakan, ketika Jusuf Kalla menjadi wakil presiden, ia memberikan wewenang, peluang, dan penugasan untuk aktif menjalankan roda pemerintahan. "Demikian Pak Boediono, banyak yang dilakukan segaris dengan kebijakan saya, tentu keputusan akhir ada di presiden.".
Dalam pengalamannya, lanjut SBY, proses penentuan cawapres dilakukan dengan hati-hati. Bahkan ia meminta pendapat sejumlah pihak dan tidak terkesan mengobral untuk banyak orang agar tidak ada yang merasa tersinggung.
"Saya tidak gegabah pilih cawapres, saya putuskan, saya tidak pernah obral, itu berdosa mempermainkan orang, setelah saya putusan ya itu tidak berubah, bahkan saya meminta lembaga survei mana wakil saya, setelah ketemu hasilnya saya hubungi dan beliau berkenan baik Pak Jusuf Kalla dan Pak Boediono," bebernya.
Selain itu, sambung SBY, saat ia membentuk koalisi dengan partai politik lain juga menyampaikan platform dan visi yang kemudian bila partai lain menyetujui maka dipersilahkan bergabung dalam koalisi. Menurutnya, koalisi harus diawali dengan niat baik untuk membangun kerjasama yang baik.
"Silakan, kalau cocok ayo sama-sama kalau tidak cocok jangan bergabung dengan koalisi," ucap SBY.
SBY: Wapres Penting, Bukan Ban Serep
Menurut SBY proses untuk menentukan koalisi partai dan pemilihan sosok calon wakil presiden merupakan hal penting.
diperbarui 07 Mei 2014, 09:21 WIBSBY saat berkampanye di Palembang. (Ajeng Risti/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Singkat Paslon Pilgub Riau 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 25 November 2024
60 Bus Listrik Beroperasi di Kota Medan, Transportasi Massal Berteknologi yang Zero Emissions
Megawati Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta Bareng Keluarga di Kebagusan
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada