Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am dengan didampingi pemerhati anak Seto Mulyadi mendatangi Polres Jakarta Timur. Kedatangannya untuk membahas kasus kematian Renggo Kadafi siswa SDN 09 Pagi, Makasar, Jakarta Timur yang diduga mendapat kekerasan fisik dari kakak kelasnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (7/5/2014), KPAI menilai kasus kekerasan anak tersebut bisa ditangani melalui jalur mediasi dan kekeluargaan.
KPAI memandang SY sebagai terduga pelaku tidak dapat diproses melalui jalur hukum karena masih di bawah umur. Meski demikian perlu perlakuan khusus terhadap SY. Karena kekerasan terhadap anak tetap tidak dibenarkan.
Sementara itu, di SDN 09 Pagi, Makasar, Jakarta Timur sejumlah orangtua murid resah jika pihak sekolah tak bisa menyelesaikan kasus tersebut. Keresahan timbul setelah diketahui SY dan kelompoknya sering berbuat kasar.
SY diketahui berlatih bela diri namun tidak menerapkannya secara benar. Ternyata siswa lain selain Renggo Kadafi pun pernah mendapatkan perlakuan kasar dari kelompok SY.
Pasca kejadian penganiayaan di sekolah tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencopot Kepala Sekolah SDN 09, Kampung Makasar, Jakarta Timur.
KPAI Menilai Kasus Renggo Bisa Diselesaikan secara Kekeluargaan
SY tidak dapat diproses melalui jalur hukum karena masih di bawah umur. Meski demikian perlu perlakuan khusus terhadapnya.
Diperbarui 07 Mei 2014, 17:56 WIBMeninggalnya Renggo Khadafi menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih, meninggalnya siswa kelas V SDN 09 Makasar Pagi, Jakarta Timur itu diduga lantaran penganiayaan kakak kelasnya SY.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Merebus Telur Supaya Mudah Dikupas, Ini Rahasia Agar Hasilnya Mulus
IHSG Terpangkas 1,8 Persen pada 10-14 Maret 2025, Apa Saja Sentimennya?
Ratusan Butir Exymer dan Tramadol Disita Polisi dari Warung Kelontong di Tangerang
10 Manfaat Kunyit sebagai Obat Alami, Turunkan Gula Darah hingga Risiko Kanker
Tata Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Niat dan Sebab yang Membolehkan
Mudik 2025: Rindu Keluarga Vs Tantangan Perjalanan
Direktur Anyar Arsenal Tetapkan Target Prioritas di Bursa Transfer Musim Panas 2025
Insiden Buang Air di Panci Bikin Geger, Restoran Hotpot di China Beri Kompensasi untuk 4.000 Lebih Pelanggan
Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem, Polda Sumsel Buka Layanan Hotline untuk Bantu Pemudik Lebaran 2025
Antusiasme Konsumen di Penjualan Perdana Lini Xiaomi 15, Rela Antre dari Pagi
Jalani Puasa di Tengah Kompetisi, Wonderkid Barcelona Lamine Yamal Sebut Performanya Tak Terganggu
Persiapan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Sambut Kelahiran Anak Pertama, Bersiap Jadi Orang Tua