Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT BW Plantation Tbk (BWPT) menilai pemberlakukan bea masuk tinggi dari Uni Eropa (UE) untuk ekspor produk minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia merupakan bentuk kompetisi.
"Proses CPO kita sudah ramah lingkungan dan sesuai standar internasional. Tapi mungkin karena kompetisi, karena mereka kan punya produk yang sama juga," kata Sekretaris Perusahaan BW Plantation Kelik Irwantono di Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Diakuinya, Uni Eropa tak akan berani menghentikan ekspor CPO dan produk turunan dari Indonesia. Pasalnya konsumsi warga atau konsumen produk tersebut untuk diolah kembali cukup besar.
"Mereka konsumsi minyak nabati, minyak tumbuh-tumbuhan. CPO potensi juga untuk dikembangkan menjadi biodiesel. Jadi saya bilang sih itu serangan atau kompetisi saja," ujar dia.
Kelik menganggap, pemerintah saat ini tengah berjuang untuk bernegosiasi dengan Uni Eropa bahwa proses CPO Indonesia sudah melalui teknologi ramah lingkungan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Sebelumnya, Duta Besar UE untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN, Y.M. Olof Skoog menilai, peraturan anti dumping merupakan langkah untuk menyeleksi ketat peredaran barang konsumsi tak ramah lingkungan. Pasalnya warga atau konsumen di Eropa saat ini mendambakan barang ramah lingkungan.
"Tidak benar bila kami disebut menghambat peredaran CPO dan produk turunan CPO Indonesia ke Eropa," tegasnya.
Dengan tren permintaan produk ramah lingkungan, Skoog mengimbau kepada perusahaan sawit Indonesia untuk memproduksi CPO dan produk turunannya melalui proses yang bisa dipertanggung jawabkan.
"Pemerintah dan warga Eropa berharap supaya produsen sawit di Indonesia dapat memenuhi standar pemrosesan produk CPO yang berkelanjutan, melindungi lingkungan dan warga di sekitar area perkebunan," cetus Skoog.
CPO RI Kena Pajak Tinggi, Pengusaha: Uni Eropa Tak Ingin Tersaing
pemberlakukan bea masuk tinggi dari Uni Eropa untuk ekspor produk minyak kelapa sawit mentah (CPO) Indonesia merupakan bentuk kompetisi.
Diperbarui 07 Mei 2014, 19:24 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Donald Trump Patok Tarif Impor 145 Persen, China: Tindakan Intimidatif Tak Akan Berhasil
Apresiasi Polri, Pakar Transportasi Sebut Mudik Lebaran Tahun Ini Lebih Berkesan
Niat Cari Burung, Remaja di Jakbar Ditemukan Tewas Tenggelam
Heboh Ambulans Kena Tilang, Gara-Gara ETLE Kurang Canggih?
Gempa Hari Ini Jumat 11 April 2025 Empat Kali Guncang Indonesia, Ini Daftarnya
Ramai Ambulans Kena Tilang, Pengamat Transportasi: Teknologi ETLE Kurang Canggih
Ridwan Kamil Tegaskan Akun Instagramnya Diretas, Langsung Lapor ke Meta
Festival Balon Udara Akan Digelar di Tangerang, Tak Ganggu Penerbangan Pesawat?
Dukung Kebijakan Dedi Mulyadi, Wali Kota Depok Buat Program Ini
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Kota Depok, Seorang Balita Terjebak Banjir
Apakah Ambulans Pembawa Pasien di Jalan Bisa Ditilang? Begini Aturannya
KPI Dukung Revisi UU Penyiaran, Aturan Lama Dinilai Tak Lagi Relevan dengan Perkembangan Zaman