BTN akan Kembangkan Produk Bancassurance

Manajemen PT Bank Tabungan Negara Tbk sedang menunggu izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk masuk bancassurance

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Mei 2014, 20:27 WIB
Bank BTN (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tak mau kalah dengan perbankan lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan mengembangkan produk bancassurance. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan fee based income perseroan.

Direktur BTN, Irman A Zahiruddin mengatakan, tujuan pengembangan  produk bancassurrance untuk meningkatkan fee based income atau keuntungan yang didapat bank dari jasa bank lainnya hingga 10% dari pendapatan bersih (net income).

"Dari fee based income bank keseluruhan, akan terlihat fee based income BTN masih di bawah 10 % dari net income," kata Irman, dalam acara Investor Day, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Menurut Irman, meski bank lain telah mengembangkan produk bancassurance terlebih dahulu, namun kesempatan untuk merambah pasar produk bancassurrace masih terbuka lebar.

"Dibanding bank-bank lain yang sudah ada bancassurance fee based income mereka 10 %. Masih ada peluang besar tingkatkan net income melalui bancassurrance," tuturnya.

Untuk menerapkan program tersebut, BTN telah mendapat tiga perusahaan asuransi yaitu  Jiwasraya, Zurich, dan Generali. Saat ini pihaknya masih menunggu ijin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk ikut memasarkan produk asuransi itu.

 "Kami juga akan mendapatkan 3 perusahaan asuransi yang akan bekerjasama. Tinggal menunggu izin dari OJK," pungkasnya.

PT Bank Tabungan Negara Tbk mencatatkan laba naik tipis 2,23% menjadi Rp 341,17 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2014. Hal ini diikuti pendapatan perseroan naik 13,14% menjadi Rp 1,44 triliun pada kuartal I 2014. (Pew/Ahm).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya