Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat bila didukung aksi beli bersih investor asing dan bursa saham global menguat.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG ditutup di atas level resistance 4.854 merupakan langkah bagus. IHSG diperkirakan masih melanjutkan pola uptrendnya. Menurut William, IHSG terlihat mulai melepaskan diri dari konsolidasi dan bergerak menuju pola uptrend jangka pendek.
Advertisement
"Target resistance selanjutnya IHSG berada di level 4.917 yang wajib digapai untuk lebih memperkuat pola kenaikan IHSG dengan support berada di level 4.854," kata William, dalam ulasannya, Kamis (8/5/2014).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, koreksi akibat efek penurunan regional belum berpengaruh banyak ke medium term trend yang masih overall relatif positif.
"Rekomen akumulasi untuk melanjutkan rebound dan mendiskon berita mengenai cawapres Jokowi yang diperkirakan diumumkan 9 Mei," kata Yuganur.
Yuganur memperkirakan, IHSG berada di level support 4.815-4.78-4.703 dan level resistance 4.920-5.000.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan sejumlah saham pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
"Rekomendasi beli untuk empat saham itu," tutur Yuganur.
Sedangkan William mengatakan, saham-saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham ASII melihat saham ini mulai menanjak dalam posisi minor uptrend baru untuk mencoba break di atas resistance tiga bulan terakhir di level Rp 2.400.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 2.340, entry (2) Rp 2.310, dan cut loss point Rp 2.260.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 2.500," kata Yuganur.