Liputan6.com, Jakarta - Penangkapan Bupati Bogor Rahmat Yasin dalam gelaran operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diindikasi setelah ditemukan sejumlah uang bernilai miliaran rupiah di sebuah kantor swasta di Sentul.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. di kantornya Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2014) malam.
Sebab, setelah penangkapan Kepala Dinas Pertanian Bogor MZ dan seorang pihak swasta FXY di sebuah restoran, keduanya kemudian dibawa ke sebuah kantor yang tak disebutkan secara rinci. Di tempat itu, penyidik menemukan sejumlah uang bernilai miliaran rupiah.
Advertisement
"Kemudian dibawa ke sebuah tempat yakni kantor, daerah Sentul juga. Ditemukan uang yang sekarang masih dihitung. Kalau ditanya dalam rupiah sekitar miliaran," ucap Johan.
Jadi dengan penemuan sejumlah uang itu, imbuh Johan, sangat besar dugaannya telah terjadi transaksi. Namun, untuk kejelasan apakah memang ada transaksi tersebut, dia meminta seluruhnya bersabar karena pemeriksaan akan dilakukan 1 x 24 jam.
"Diduga ini ada transaksi. Informasinya seperti apa, kita tunggu. KPK punya waktu 1 x2 4 jam," katanya.
Johan melanjutkan penangkapan Bupati Bogor dan Kepala Dinas Pertanian Bogor ini juga melibatkan pihak swasta berinisial FXY. Serta seorang driver dan ajudan dari Kadis.
"FXY, MZ dan RY, tadi, bersama-sama mereka ada driver dan ajudan. Sedang pemeriksaan," pungkas Johan. (Ans)