Inilah Kandidat Peraih MVP NBL Indonesia 2013/2014

Dari daftar 10 pemain kandidat peraih MVP, Pelita Jaya Jakarta mendominasi dengan menempatkan tiga pemainnya

oleh Thomas diperbarui 08 Mei 2014, 05:24 WIB
NBL Indonesia

Liputan6.com, Surabaya: Tak terasa musim reguler Speedy NBL Indonesia akan segera berakhir. Tinggal tersisa satu seri lagi di Surabaya pada tanggal 9-18 Mei 2014. Jelang berakhirnya musim reguler Speedy NBL Indonesia, PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga mengumumkan sepuluh kandidat yang bersaing ketat dalam bursa MVP musim reguler ini.

Dari daftar 10 pemain kandidat peraih MVP, Pelita Jaya Jakarta mendominasi dengan menempatkan tiga pemainnya sekaligus yakni Ponsianus ’Komink’ Nyoman Indrawan, Ary Chandra, dan Dimas Aryo Dewanto.

CLS Knight Surabaya dan Garuda Kukar Bandung sama-sama memiliki dua wakil. Di kubu CLS ada pemain senior Mario Wuysang dan guard Dimaz Muharri. Adapun Garuda diwakili  Diftha Pratama dan Chadistira Pranatyo. Keduanya baru dua musim main di NBL.

Yang mengejutkan, Aspac Jakarta tidak memiliki wakil dalam kandidat MVP. Penguasa klasemen NBL Satria Muda Britama juga hanya menempatkan satu pemain yakni center veteran Ronny Gunawan.

Dua kandidat MVP lainnya adalah Bima Riski Ardiansyah dari Bimasakti Nikko Steal Malang dan Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta).

Seperti musim-musim sebelumnya, pemain terbaik dipilih berdasar kombinasi penilaian dari index point of success (idx), alias statistik, plus vote pelatih yang dilakukan setiap akhir pertandingan sepanjang musim. Peraih gelar MVP akan mendapatkan hadiah sebuah mobil Honda Mobilio persembahan dari Honda Surabaya Center.

”Untuk tahun keempat berturut-turut, sebuah mobil akan dihadiahkan kepada Most Valuable Player. Tidak ada liga olahraga lain di Indonesia yang memberi hadiah sebesar ini, sekonsisten ini. Kami berterima kasih banyak kepada Honda Surabaya Center, atas dukungannya untuk memberi apresiasi spektakuler kepada bintang-bintang basket tanah air,” kata Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia sekaligus commissioner NBL Indonesia dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

”Kami juga yakin sistem pemilihan kami merupakan yang paling fair, menuntut konsistensi pemain di setiap pertandingan yang mereka lalui. Bukan hanya spektakuler di awal atau di akhir musim saja. Siapa pun MVP tahun ini, dia benar-benar telah membuktikan diri di setiap pertandingan,” lanjut Azrul.

Pengumuman sekaligus penyerahan hadiah bagi pemenang akan dilangsungkan setelah musim reguler berakhir. Selain gelar MVP, PT DBL Indonesia juga akan mengumumkan beberapa penghargaan lain berdasarkan pencapaian pemain dan pelatih, plus penghargaan ekstra Best Management untuk tim.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya