Gunung Slamet Kembali Semburkan Debu Vulkanik

Akibat hujan debu vulkanik sejumlah desa di lereng Gunung Slamet di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dilanda hujan abu.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 08 Mei 2014, 05:22 WIB
Sejumlah warga di bagian Utara dari Gunung Slamet masih tetap melakukan aktivitas, Senin (5/5/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Tegal - Gunung Slamet yang berstatus Siaga atau Level III kembali mengalami letupan. Hal ini mengakibatkan sejumlah desa di lereng Gunung Slamet di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dilanda hujan abu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (8/5/2014), desa terparah yang terkena hujan debu vulkanik yakni Desa Sawangan dan Sigedong. Hujan debu vulkanik dari Slamet yang statusnya Waspada pada 29 April lalu, mengakibatkan warga mengalami sesak napas serta iritasi mata.

Hujan debu juga mengganggu proses belajar-mengajar di beberapa sekolah dasar. Untuk mengantisipasinya sejumlah anggota Tim SAR membagikan ratusan masker kepada warga.

Sementara itu, menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melakukan pengecekan di kawasan rawan bencana Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah.

Pengecekan dilakukan di sejumlah jalur evakuasi yang kondisinya masih cukup memprihatinkan. Salah satunya adalah jalur setapak di atas Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Meski hanya menghubungkan beberapa rumah warga saja, jalan itu ternyata menjadi jalur utama warga yang hendak merumput di kawasan hutan Merapi.

Selain jalur evakuasi yang masih banyak kerusakannya di wilayah Selo Boyolali, ada sebuah jembatan yang kondisinya sangat memprihatinkan karena hanya menggunakan kerangka bambu.

Status aktivitas Merapi dinaikkan dari Aktif Normal menjadi Waspada sejak Selasa 29 April silam. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya