Liputan6.com, Jakarta - Produsen bus dan truk asal Swedia, Scania, memamerkan satu unit bus gandeng yang dirancang untuk beroperasi sebagai armada Transjakarta. Dibanderol Rp 5,8 miliar, bus 'berdarah' Eropa ini diklaim lebih bandel dan rendah emisi.
"Mesin 100% dikembangkan oleh Scania dan mengusung fitur-fitur yang dijamin tidak masalah dengan kondisi jalanan dan cuaca Jakarta," ujar Presiden Direktur PT United Tractors Tbk. Loudy I Elias, di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (9/5/2014).
Bus gandeng Scania ini mengadopsi mesin berbahan bakar gas dengan standar emisi Euro 6. Kata Loudy, emisi mesin yang dikeluarkan bus gandeng Scania lebih rendah, atau seperenam emisi mesin dengan Euro 5.
"Tak hanya ramah lingkungan, bus gandeng Scania ini juga memiliki kapasitas tangki gas yang lebih besar," imbuh Loudy.
Ia mengklaim, produknya itu bisa melaju sejauh 250 kilometer (km) hanya dalam satu kali pengisian. "Ini bisa meningkatkan operasional bus. Jadi tidak perlu bolak-balik isi gas dan beroperasi selama 1,5 hari," paparnya.
Adapun, bus gandeng Scania Euro 6 diperkenalkan sebagai salah satu solusi transportasi untuk mendukung Bus Rapid Transit (BRT), Transjakarta. Mengusung konsep sustainable travel, kendaraan ini hadir dengan menyuguhkan daya tahan tinggi, kenyamanan dan dukungan layanan purna jual.
"Scania Euro 6 juga memiliki karoseri berbahan aluminium yang anti koroso sehingga bus bisa beroperasi dalam jangka waktu 10 tahun," tutur Loudy.
Advertisement