Liputan6.com, Semarang - PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Jawa Tengah mencapai 1,79 juta kiloliter (kl) hingga 1 Mei 2014. Angka ini sekitar 30,33% dari alokasi kuota BBM subsidi yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini sebesar 3,39 juta kl.
"Secara hitungan kuota tersebut bisa mencukupi walaupun banyak momen penting di tahun 2014 ini seperti pemilu, libur sekolah, lebaran, dan liburan akhir tahun," kata External Relations Marketing Operation PT Pertamina wilayah Jateng-DIY, Robert MV Dumatubun, di kantornya, Kamis (8/5/2014).
Advertisement
Robert menyebutkan, realisasi premium di wilayah Jateng DIY hingga 1 Mei 2014 mencapai 1,176 juta kl atau 29,63% atau turun 0,19 % dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2013 yakni sebanyak 1,179 juta kl. Berbeda dengan realisasi distribusi Solar bersubsidi yang menurun 0,35% dari 625.211 kl pada periode yang sama 2013 menjadi 622.993 kl pada 2014.
"Sebenarnya, kuota BBM bersubsidi tahun 2014 untuk dua wilayah yakni Jateng dan DIY sebanyak 5,93 juta kl. Khusus Jateng, kuota BBM jenis premium naik dibandingkan tahun 2013 lalu. Tahun 2014 ini kuota yang didistribusikan untuk Jateng yaitu 3,39 juta kl, sedangkan di 2013 sebanyak 3,3 juta kl," kata Robert.
Memang ada penurunan kuota untuk solar dari tahun sebelumnya 1,869 juta kl menjadi 1,82 juta kl di 2014. Hal itu adalah keputusan dari BPH Migas dan Pemerintah Pusat.
Hal itu dimaksudkan agar konsumsi solar bisa lebih tepat sasaran. Sementara untuk kuota premium dinaikkan karena jumlah pengguna lebih banyak dibandingkan dengan solar.
Baca Juga