Profil Spanyol: Lolos Kutukan dan Jadi Juara

Spanyol akan tampil di Piala Dunia Brasil sebagai juara bertahan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 10 Mei 2014, 07:17 WIB
Tim Nasional Spanyol (AFP/Jose Jordan)

Liputan6.com, Jakarta - Spanyol akan tampil di Piala Dunia Brasil sebagai juara bertahan Piala Dunia 2010. Meski demikian, Spanyol harus berjuang lagi untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia Brasil.

Ini menyusul regulasi FIFA yang menetapkan juara bertahan tak otomatis lolos ke Piala Dunia seperti edisi-edisi sebelumnya. Ujian berat bagi Spanyol karena mereka dituntut menjadi juara grup saat kualifikasi.

Ini karena grup yang dihuni Spanyol hanya berisi lima negara. Spanyol pun akhirnya meninggalkan Prancis yang satu grup dengan mereka lewat enam kali menang dan dua kali imbang.

Spanyol pun hanya kebobolan tiga gol ketika melawan Prancis dan Finlandia. Sayang, produktivitas mereka sangat minim yaitu hanya mencetak 14 gol di 8 pertandingan.

Sebelum mengangkat trofi di Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Spanyol kerap tersingkir di babak perempatfinal. Maka itu, Spanyol kerap disebut mendapatkan kutukan perempatfinal.

Penampilan di Piala Dunia Brasil bakal menjadi keikutsertaan ke-10 berturut-turut Spanyol atau 14 kali secara keseluruhan. Sebelumnya, prestasi terbaik Spanyol juga terjadi di Piala Dunia 1950 yang dihelat di Brasil. Setelah berhasil menjuarai grup, Spanyol menembus semifinal. Sayang mereka hanya mampu merebut posisi keempat setelah Uruguay, Brasil, dan Swedia.

Pemain Bintang

Andres Iniesta memang bukan pencetak gol terbanyak di sejarah sepak bola Spanyol. Rekor itu dipegang oleh David Villa dengan 56 poin. Tapi Iniesta adalah inspirator sekaligus menjadi penentu bagi tim yang dibelanya.

Begitupula di timnas Spanyol. Berkat gol tunggalnya ketika melawan Belanda di final Piala Dunia 2010, Spanyol berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kali.

Iniesta sudah memiliki caps 94 kali dengan timnas Spanyol. Sepanjang itu, Iniesta berhasil mencetak 11 gol, ini termasuk gol vitalnya di final Piala Dunia Afrika Selatan 2010 lalu. Di timnas Spanyol, Iniesta bisa main sebagai winger atau penyerang kiri. Ini sama dengan perannya di Barcelona.

Sebagai winger, Iniesta bertugas untuk mengacak-acak pertahanan lawan dan lalu memberi umpan tarik kepada penyerang yang sudah ada di kotak penalti. Tak jarang, Iniesta menerobos ke kotak penalti ketika lawan lengah menjaganya.

Iniesta diharapkan bisa menjadi inspirator lagi di Piala Dunia 2014. Meski jarang mencetak gol, assist-assist dari Iniesta bakal sangat ditunggu oleh barisan penyerang.

Pelatih

Spanyol saat ini ditangani pelatih bertangan dingin Vicente Del Bosque. Mantan pelatih Madrid ini mengambil alih tongkat pelatih di Spanyol setelah Aragones memutuskan mundur usai Piala Eropa 2008.

Del Bosque adalah pelatih yang besar di Madrid. Dia mengawali karier sebagai pelatih di Madrid B pada 1987-1990. Butuh waktu lama bagi pria berusia 63 tahun itu untuk menangani tim utama Madrid.

Kesempatan itu baru didapatkan pada musim 1999. Di musim pertamanya, Del Bosque langsung mempersembahkan gelar Liga Champions ke-8 untuk Madrid. Dia pula yang membawa Madrid meraih gelar juara Liga Champions ke-9 pada musim 2001/02.

Awalnya banyak yang meragukan Del Bosque bisa menangani timnas senior Spanyol. Tapi prestasi dan kemenangan Spanyol membuat keraguan itu terpatahkan. Bersama Del Bosque 21 pemain sudah jalani debut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya